Image Hosting

CURUP-An (55) Oknum guru warga Desa Batu Panco, Kecamatan Curup Utara diduga mencabuli beberapa orang siswinya di SD 01 Pal VIII Kecamatan Bermani Ulu Raya. Akibat perbuatannya, oknum guru tersebut harus meringkuk di balik jeruji besi Polsek Bermani Ulu, untuk mempertanggung kawabka perbuatanya, Sabtu (29/5).
Pelaku ditangkap jajaran Reskrim Polsek Bermani Ulu tanpa melakukan perlawanan berdasarkan laporan beberapa orang tua siswa yang diduga sebagai korban pencabulan tersebut.
Kapolres Rejang Lebong AKBP, Umar Said melalui Kapolsek Bermani Ulu, Junaidi membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini tersangka sudah kita tahan dan diperiksa lebih lanjut berdasarkan keterangan korbannya,” terangnya.
Dari pemeriksaan sementara, pelaku melakukan perbuatanya pada enam orang siswa yakni yang masih duduk dikelas tiga, empat dan lima SD 01 tersebut dan saat ini masih dalam tahap pemeriksaan dan diduga masih banyak korban lainya. Selain itu, korban perilaku bejat tersebut merupakan salah satu anak anggota Polisi dan anak seorang kepala desa.
Yang lebih mencengangkan, oknum guru tersebut merupakan guru agama dan anggota Badan Musyawarah Adat (BMA) didesanya yang terkenal ramah seperti yang dituturkan kades setempat Hanafi. Bukan hanya itu, oknum guru tersebut pernah menjabat sebagai kaur pemerintahan didesanya.
Diterangkan Hanafi, mendengar laporan tersebut, warga sekitar terkejut dengan perilaku guru agama yang tinggal tepat di depan rumahnya. “Saya tidak percaya kalau dia melakukan hal tersebut,” ucap Hanafi.
Sementara itu, orang tua salah satu korban Hartono yang juga sebagai kepala desa Pal VIII Bermani Ulu mengatakan, dirinya sangat menyesalkan perbuatan oknum guru yang melakukan hal bejat terlebih lagi guru tersebut sebagai guru agama yang harusnya membimbing muridnya.
Ia mengaku, sangat takut dan trauma degan tindakan oknum guru teradap anaknya yang masih duduk di kelas 5. “Memang awalnya anak saya gak mau ngaku, namun setelah didesak akhirnya mau mengakui. Untungnya tidak terlalu jauh perbuatan oknum guru tersebut terhadap anak saya,” katanya.
Diceritakan, menurut keterangan anak-anak lainya, bukan hanya enam orang saja yang menjadi korban perilaku bejat oknum guru tersebut dan diduga perbuatanya sudah berlangsung lama. “Baru-baru ini saja mereka terkoak, selama ini anak-anak tersebut tak berani memberitahukan pada orang tuanya,” tuturnya.
Peristiwa tersebut, lanjutnya dilakukan dengan cara okunum guru tersebut meminta pada murid-muridnya untuk maju kedepan untuk mendekte pelajaran, namun bukan berdiri tapi anak tersebut dipangku dan dimain-maini (maaf,red) buah dada dan kemaluanya.
“Saya berharap oknum tersebut bisa dihukum setimpal dengan perbuatanya, terlebih lagi dia merupakan guru agama yang tahu hukum,” harapnya.
Warga Minta Cuci Kampung Perbuatan bejat okunum guru tersebut membuat bringas para warga sekitar, namun tidak dilakukan secara anarkis melainkan dilakukan melaui jalur hukum yang saat ini masih dalam proses. Meski demikian, warga asal tempat oknum guru bertempat tinggal, serta desa tempat sekolah tempatnya ia bekerja.
“Meskipun proses hukum sudah dalam proses, kita minta denda adat dengan cuci kampung tetap dilaksanakan karena suda mencoreng nama baik desa,” kata Kepala Desa Batu Panco, Hanafi yang diiyakan Kepala Desa Pal III, Hartono. (09)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA