Image Hosting

CURUP-Persediaan obat-obatan di RSUD Curup saat ini menipis. Padahal, stok obat-obatan yang ada di RSUD Curup sangat dibutuhkan oleh para pasien yang berobat.
Sementara itu, untuk memperoleh stok obat-obatan yang sangat menipis harus melakukan pelelangan terlebih dahulu. “Dalam pengadaan obat-obatan sejak RSUD Curup kembali sebagai SKPD, RSUD Curup harus melalui jalur pelalangan. Sayangnya proses pelelangan membutuhkan waktu cukup panjang tidak akan bisa mengatasi masalah penyediaan kebutuhan obat bagi pasien yang saat ini sangat membutuhkan obat-oobatan dengan segera,” kata Direktur RSUD Curup dr. Ibnu Cemuris melalui Kabid Pelayanan dr. Syafri Nur.
Menurutnya, hal tersebu saat ini merupakan masalah dalam RSUD Curup. Dia mengaku sudah melaporkan persoalan itu kepada Pemerintah Daerah Rejang Lebong. “Kami sudah melapporkan hal tersebut pada pemerintah daera,” terangnya.
Saat ini, lanjutnya, pihaknnya sedang melakukan kajian hukum apakah sistem tender bisa dilakukan dengan sistem tunjuk langsung diluar mekanisme SKPD. Untuk hal itu pihaknya sedang mengkomunikasikan ini kepada BPK Bengkulu apakah bisa dilakukan, mengingat kebutuhan obat mendesak untuk disediakan.
Disisi lain, Sekkab Rejang Lebong Drs H Tarmizi Usuludin MM mengatakan, berdasarkan data dari RSUD Curup, ketersediaan obat-obatan di RSUD curup tinggal lebih kurang lima belas hari lagi, secara pribadi Sekkab mengaku mendukung jika dalam pengadaan obat dilakukan penunjukkan langsung pihak yang dipercaya.
Hanya saja, lanjutnya, pihak RSUD Curup harus memperlajari terlebih dulu dari segi hukumnya. Jangan sampai nanti jadi masalah, padahal niat kita baik untuk pemenuhan kebutuhan bagi kesehatan masyaakat yang berobat di RSUD Curup.
“Untuk merealisasikan hal tersebut, saya minta pihak SUD untk mengkaji dari segi hukum apakah melanggar atau tidak,” katanya.
Pernyataan hampir sama juga dikatakan Anggota Komisi I DPRD Rejang Lebong, Yurizal. Ia mengatakan, kebutuhan rumah sakit bersifat untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan pengobatan yang tidak bisa ditentukan dengan waktu. “Sewaktu-waktu pasti banyak pasien, tentunya sok obat sangat dibutuhkan oleh RSUD,” katanya. Ia mengaku, untuk anggaran APBD 2010, tidak ada pemangkasan untuk kepentingan masyarakat banyak yang bersifat kebutuhan setiap saat. “Setahu saya tidak ada pemangkasan anggaran untuk RSUD curup, anggaran untuk RSUD Curup sesuai yang diajukan,” terangnya. (09)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA