Image Hosting

CURUP- Surat suara yang akan digunakan dalam Pemiluhan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada)3 Juli mendatang, tiba di kantor KPU Rejang Lebong. Jumlah surat suara tersebut sesuai dengan Daftar Mata Pilih (DPT) Kabupaten Rejang Lebong 182.467 pemilih di 511 TPS ditambah 2,5 persen cadangan. ”Jumlah ketas suara disesuaikan dengan DPT dan ditambah 2,5 persen atau 4566 surat suara sehingga totalnya 187.033 lembar kertas suara,” kata ketua KPU Khalid Saefullah melalui Devisi Logistik Mansurudin, Kamis (17/6) diruang kerjanya.
Selain itu, untuk surat suara cadangan pemilihan ulang disiapkan 1.000 lembar. “1.000 lembar disiapkan untuk cadangan jika ada pemilihan ulang dimasing-masing TPS atas relomendasi Panwaslu dalam mengikapi masalah disetiap TPS,”katanya.
Kertas suara cadangan tersebut nantinya dapat digunakan bila salah satu TPS terjadi manipulasi atau pembengkakan suara disalah satu TPS. “Pemilu ulang tersebut bisa dilaksanakan disalah satu TPS yang dianggap gagal atas dasar rekomendasi panwaslu setempat,”jelasnya.
Disisi lain, pengiriman logistik surat suara sempat molor 14 jam dari jawdwal yang ditentukan karena kelangkaan bahan bakar solar. Hal tersebut dibenarkan oleh Mansurdin. “Memang jadwal sura suara masuk pukul 00.00 WIB, namun baru nyampai pukul 16.00 WIB karena kendaraan ekspedisi kekurangan bahan bakar solar,”katanya.
Hal serupa juga disampaikan supir ekspedisi Aan Veriandi. Dikatakannya, keterlambatan kertas suara karena dibeberapa daerah baik di Lampung dan Bengkulu Selatan bahan bakar solar serta premium langkah.
“Kami sempat berhenti dan mencari minyak berjam-jam di daerah Lampung dan Kaur Bengkulu Selatan, karena bahan bakar solar sedang langka,”kata supir ekpedisi Fajar putra.
Kondisi yang samapun terjadi di Rejang Lebong. Tiga SPBU yakni SPBU PUT, Simpang Nangka dan simpang korem di penuhi antrian kendaraan baik roda dua dan kendaraan roda empat bakan mereka antri hingga berjam-jam.
Selain itu, pantaun dilapangan, beberapa warung yang biasanya menjual bahn bakar bensin dan sejenisnya sepi dengan alasan stok tidak ada lagi. “Bensin kosong mas, hampir semuanya tidak ada stok untuk dijual kembali, katanya kapalnya dangkal, namun tidak tahu pastinya benyebab langkanya minyak,” terang salah seorang pemilik warung yang eggan disebutkan namanya.
Meskipun ada, harga eceran yag dijual menncapai Rp 9.000/liter hingga Rp 15 ribu /liter. (09)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA