Image Hosting

Penderita DBD di Curup Terus Meningkat

Rabu, 29 September 2010

CURUP-Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Curup, Kabupaten Rejang Lebong terus meningkat. Buktinya pada Agustus tercatat ada 7 orang positif menderita DBD sedangkan pada September ada 16 penderita.

Kepala Pukesmas Curup, dr Dewi Mustika melalui Bagian Surveilent Oktofi membenarkan. “Jumlah penderita DBD meningkat jika dibandingkan Agustus ada 7 orang yang positif menderita DBD. Sedangkan September ada 16 orang,” katanya, Selasa (28/9).

Ia menjelaskan, saat mendapatkan laporan pendrita DBD, pihaknya langsung kelapangan untuk mencari siapa saja yang menderita DBD, untuk segera dilakukan penanganan segera oleh pihak Pukesmas dan Dinas Kesehatan.

Disisi lain, Lurah Air Rambai, Ahmad Jalil mengakui, tiga warganya menderita DBD. Hanya saja baru 1 orang warganya yang positif DBD, sedangkan 2 orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan daerah.

Terkait wabah DBD yang terus meningkat pada bulan ini, sejak tanggal 20 September yang lalu pihaknya sudah menerbitkan surat edaran nomor 400/372/Sie.4 prihal kesiapan terhadap wabah DBD dan pencegahan meluasnya DBD. “Edaran tersebut kita sebarkan kepada masyarakat, serta mengurus masjid untuk diumumkan setiap sebelum sholah Jum’at dimulai. Setidaknya ada 11 pencegahan DBD yang kita sampaikan dalam edaran tersebut” terangnya.

Terpisah Kepala dinas kesehatan Rejang lebong Sudirman SKM melalui Kabid penanggulangan penyakit Syamsir mengatakan, dengan adanya peningkatan penyakit DBD tersebut pihaknya berencana akan melakukan sosialisasi di puskesmas setempat.

“Besok (red-hari ini) kita akan lakukan sosialisasi pada masyarakat setempat tentang bahaya dan cara penanggulangan penyakit menular,” katanya.

Selain dnegan cara Fogging yang hanya memberantas nyamuk penyebab DBD dewasa,langkah terbaik yang perlu masyarakat ketahui dnegan cara 3 M. “3 M merupakan langkah yang terbaik, karena dnegan langkah 3 M bukan hanya nyamuk dewasa yang mati, namun dari jentiknya yang dibasmi,” tuturnya.

Ia juga berharap, masyarakat yang terserang DBD langsung siap tanggap melaporkan hal tersebut ke RSUD maupun dinas kesehatan. “DBD ini lain dengan Chikungunya. Jadi kalau tidak tanggap dengan DBD dan terlambat mencegah pasien DBD bisa membuat trombosil dalam tubuh drop dan bisa mengakibatkan kematian,” ungkapnya.(09)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA