Peristiwa tersebut terjadi Selasa (14/9). Diduga korban mengalami penyakit epilepsi, ketika sedang asik mandi di kolam air panas. Padahal korban mandi tidak jauh bersama saudara, paman yang mengajaknya berlibur.
Dari data terhimun, korban bersama saudara perempuannya Nosa (12) pagi sebelum kejadian pergi berlibur ke pemandian Suban Air Panas bersama paman dan sadara sepupunya. Namun kedua orang tuanya tidak bisa menemani anaknya tersebut untuk berlibur lantaran masih sibuk mengurusi kebun.
Saat itu, korban mandi bersama saudara dan kakak perempuannya di kolam air panas. Melihat korban dalam kondisi yang tidak normal saat mandi keluarga dibantu pengelola yang mengetahui kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan. Korban sempat dibawa ke UGD RSUD Curup untuk mendapatkan pertolongan tim medis. Namun naas, nyawa korban sudah lepas daru jasad sebelum tim medis memberikan bantuan terhadap korban. Korbanpun langsung dibawa ke rumah duka di Desa Lubuk Kembang untuk persiapan pemakaman.
Sementara itu, pengelola Suban Air Panas Surya Johan membenarkan terkait adanya teragedi naas tersebut. Ia menegaskan bahwa pengelola sudah sangat sering memberikan peringatan kepada pengunjung melalui pengeras suara agar pengunjung bisa memperhatikan keluarganya yang mengalami penyakit jantung maupun epilepsi saat berlibur untuk mandi di kolam pemandian Suban Air Panas.
“Tradedi ini diluar kemampuan kita, padahal keluarga korban berada tidak jauh dari korban disaat kejadian,” katanya. Ia juga menghimbau, dengan ramainya suasana pemandiaan selama lebaran keluarga yang membawa anak-anak agar dipantau agar tidak terjadi hal yang serupa.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP Umar Sahid melalui KBO Reskrim, Ipda Bayu PS membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, aparat kepolisian sedang menyelidiki peristiwa tersebut di tempat kejadian perkara (TKP). (09)
0 komentar