CURUP- Pemilihan Kepala Desa (Kades) Simpang Beliti Kecamatan Binduriang yang berlangsung Rabu (3/3), dimenangkan Abu (39), dengan perolehan suara sebanyak 1378 suara jauh mengungguli Lis Budiarti (28), yang hanya memperoleh 19 suara.
Pemilihan Pilkades digelar di Desa Simpang Beliti tersebut dihadiri Camat Binduriang, M Awi Nakib serta pihak keamanan dari Polsek PUT, Koramil setempat mengamankan jalannya Pilkades yang berlangsung pukul 08.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Camat Binduriang M Awi Nakib mengatakan, pemilihan kepala desa yang dilakukan ini karena kepala desa yang lama sudah habis masa tugasnya, sesuai dengan peraturan pemerintah digelarlah Pilkades untuk memilih kepala desa Simpang Beliti masa bakti 2010- 2016.
“Alhamdulilah pelaksanaan Pilkades berjalan lancar tanpa ada halangan. Masyarakat sangat antusias, memilih kades benar-benar demokratis,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, sesuai peraturan yang ada sehabis pemilihan kades selama 21 hari akan dilantik. Yang nantinya akan dikoordinasikan dengan BPMD apakah akan dilantik camat atau oleh kepala daerah langsung.
“Harapan saya, kades terpilih nantinya akan dapat mensejahterakan rakyatnya dan tidak membeda-bedakan masyararakat dalam kepentingan apapun di desa,” pintanya.
Selain itu juga, untuk pembangunan di desa tesebut jangan terlalu banyak berharap dengan kepala desa, melainkan bersama-sama kepala desa masyarakat bergotong royong untuk membangun desa tersebut agar lebih maju.
Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades Endang Saputra mengatakan, jumlah pemilih di Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang berjumlah 1554 jiwa. Untuk masing-masing kandidat calon kades yakni Abu memperoleh suara sebanyak 1378, sedangkan lawanya Lis Budiarti memperoleh suara sebanyak 19 suara, dengan suara terpakai sebanyak 1409 dan yang tak hadir 155 dan suara batal sebanyak 12 suara. “Dengan perolehan suara tersebut calon kandidat Kades Abu memperoleh kemenangan mutlak,” katanya.
Lebih lanjut diterangkannya, dengan terpilihnya Kades Simpang Beliti yang sekaligus menjadi kades dua kali periode tersebut, berarti kepercayaan masyarakat terhadap kandidat terpilih sangat kuat. “Kami berharap pada kades terpilih untuk benar-benar menjaga kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat setempat,” harapnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat, Daeng Oktora mengatakan, dengan adanya dua kandidat dalam Pilkades menandakan bahwa perpecahan dalam suatu desa sangat kurang karena biasanya dalam suatu desa banyak yang menjadi kandidat kepala desa untuk merebut kekuasaan.
“Namun alamdulilah dengan hanya dua kandidat berarti masyarakat di sekitar benar-benar kompak pada salah satu kandidat untuk terus mengayomi masyarakat setempat,” terangnya.
Di sisi lain, kades terpilih, Abu pada koran ini mengaku sangat terharu dengan banyaknya suara yang diperoleh dalam Pilkades tersebut. “Dengan banyaknya suara yang kami peroleh berarti kepercayaan masyarakat sangat besar dengan saya, mudah-mudahan saya menjaga kepercayaan dan berusaha mengayomi masyarakat dengan tidak membeda-bedakanya,” katanya.
Ketika ditanya apa misi dan visi kedepan untuk membangun masyarakat Desa Simpang Beliti? Ia menjawab akan memajukan ekonomi kemasyarakatan, selain itu juga akan membangun pembangunan baik dibidang infrastruktur maupun moral.
“Saya akan berusaha membangun masyaraka di Desa Simpang Beliti ini dengan pembangunan struktural, maupun infrastruktur dan pembinaan dibidang moral serta berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya dalam bidang pemerintahan,” tuturnya. (01)
0 komentar