* Tiga Ekor Sudah Dimusnahkan
Curup-Tiga ekor sapi perah yang terjangkit penyakit brucollosis milik warga Desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang sudah dimusnahkan di Rumah Potong Hewan (RPH) Pemkab Rejang Lebong. Namun penyakit brucollosis ini juga masih mengancam ratusan sapi perah hasil bantuan pemerintah Jepang yang berada di Desa Karang Jaya. Akan tetapi sapi tersebut saat ini mendapat pengawasan intensif dari Pusat Kesehatan Hewan.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Rejang Lebong, Afni Sardi, Rabu (3/3) mengatakan, penyakit brucollosis disebabkan oleh bakteri hingga bisa menular pada manusia. Penyakit tersebut sama berbahayanya dengan penyakit antraks hingga perlu diantisipasi secara dini.
“Untuk mengantisipasi penyakit ini kami sudah memusnahkan sapi yang terjangkit penyakit,” katanya.
Dilanjutkan Afni, penyakit brucollosis yang menyerang organ dalam ternak seperti hati dan jeroan lainnya sehingga tidak layak dikonsumsi. Sedangkan untuk daging ternak yang telah tertular penyakit brucollosis masih bisa dikonsumsi, namun harus diangin-anginkan terlebih dahulu.
Untuk seluruh organ tubuh sapi yang terinfeksi langsung dikubur sehingga penyakit yang ada tak menular pada hewan lain maupun pada manusia.
Disamping tiga ternak yang dimusnakan, saat ini masih sekitar 100 ekor sapi perah bantuan mendapat pengawasan intensif dari Pusat Kesehatan Hewan yang juga terdapat di Desa Karang Jaya.
“Setidaknya enam bulan sekali ternak sapi perah diperiksa dokter hewan dari Pusat Laboratorium Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu. Pemeriksaan ternak sapi perah meliputi pemeriksaan darah, penyakit kulit, mata, dan kuku.(01)
0 komentar