Image Hosting


f-sam/linggau pos
Gizi Buruk : Petugas Dinkes Rejang Lebong saat mengunjungi penderita yang di duga Gizi Buruk.

CURUP-Lessi (10), anak penari piring 14 sekaligus seniman tari tradisional Kabupaten Rejang Lebong, Asnawani (40), lumpuh. Hal ini diduga akibat menderita gizi buruk. Namun saat ini telah menjalani perawatan di ruang rawat inap RSUD Curup.
Anak penari piring asal Desa Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu menderita lumpuh sejak empat hari lalu. Diakui Asnawati, sebelumnya anaknya pernah menderita gizi buruk pada umur empat hingga lima tahun. Karena keterbatasan biaya, ibunya hanya mengobati di Puskesmas terdekat yakni Puskesmas Desa Kepala Curup, dan ia juga mengaku pernah membawa anaknya berobat ke Kota Lubuklinggau.
“Dulu pernah saya bawa ke Puskesmas hingga ke RSUD Lubuklinggau. Dan saya juga pernah membawanya ke orang pintar dan alhamdullilah berangsur-angsur mulai sehat bahkan sekarang sudah bisa mengikuti pendidikan kelas I meski umurnya sudah 10 tahun,” terangnya.
Namun kelumpuhan kembali menyerang yang diindikasikan akibat gizi buruk pernah dialami sang anak beberapa tahun lalu. “Sudah empat hari lumpuh tak bisa berjalan bahkan bergerak pun tidak bisa,” katanya.
Dilanjutkannya, setelah mendapatkan rujukan dari Puskesmas dengan membawa Jamkesmas lalu dirujuk ke RSUD Curup. Dan berdasarkan keterangan dokter RS Curup anaknya terkena ginjal dan kurang darah.
Diakuinya, mereka sangat kesulitan untuk membiayai penyembuhan anaknya. Untuk itu diharapkan ada perhatian darmawan serta pemerintah untuk dapat membantu meringankan biaya pengobatan anaknya.
Sementara itu, mendengar pasien rujukan tersebut yang diduga terkena gizi buruk, Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong langsung meluncur ke lokasi diketuai Kabid Binas Kesehatan Masyarakat, Herman Toni beserta dua anggotanya.
Setelah memeriksa dan meminta keterangan dokter yang menangani pasien gizi buruk tersebut ia mengatakan, batas anak yang menderita gizi buruk maksimal hingga 5 tahun. “Kalau gizi buruk biasanya dibawah umur lima tahun,” kata Toni.
Ia juga mengungkapkan, berdasarkan keterangan dokter setelah diadakan sampel darah dan pengecekan pada bagian tubuh lainnya, sang anak menderita keterlambatan tumbuh kembang sekaligus dipengaruhi oleh adanya penyakit ginjal.
“Kalau masalah keterkaitan dengan adanya gizi buruk yang pernah dialaminya itu bisa jadi, namun kesimpulannya akan kita tunggu setelah ada kesimpulan penyakit yang dideritanya. Apakah pengaruh gizi buruk yang pernah dideritanya atau karena penyakit yang berkembang lain,” jelasnya. (01)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA