CURUP-Asosiasi Pengusaha Indonesia (Aspekindo) Kabupaten Rejang Lebong mempertanyakan pembayaran pengerjaan proyek 2009. Pasalnya, pengerjaan proyek tersebut hingga kini belum dibayar pemerintah Rejang Lebong mencapai Rp 2 miliar lebih.
“Pengerjaan proyek yang belum dibayar tersebut dibidang pertanian, kehutanan dan peternakan,” kata Ketua Aspekindo Kabupaten Rejang Lebong, Rustam Efendi didampingi Kontraktor Linggau, Putra Yan Amen dan beberapa kontraktor lain di Sekretariat Aspekindo Jalan Iskandar Ong Kota Curup, Senin (8/3).
Dilanjutkannya, seluruh pekerjaan sudah selesai 100 persen maka seharusnya sudah dibayarkan November 2009 lalu, namun sampai saat ini belum juga dibayar.
Adapun pengerjaan yang belum dibayar tersebut diantaranya, 23 paket proyek pekerjaan di Dinas Pertanian, 3 paket pekerjaan di Dinas Kehutanan dan dua paket di Dinas Peternakan.
Rustam Efendi juga menuturkan, pihaknya sudah menyampaikan permasalahan ini kepada Ketua DPRD Darussamin. Ia mengatakan, usai ketok palu dana pengerjaan proyek dapat dicairkan namun hingga kini belum juga bisa dicairkan.
Selain itu juga dirinya bersama puluhan kontraktor lain mendatangi Pemkab untuk menanyakan pencairan dana proyek tersebut, namun alasan Pemkab belum bisa dicairkan karena masih dalam verifikasi gubernur Bengkulu dan paling lambat 15 Maret 2010 mendatang.
“Kita mengerjakan proyek tersebut tentunya menggunakan tenaga orang lain yang harus dibayar, namun melihat kondisi demikian terpaksa uang untuk para buruh atau pihak ketiga yang menalangi dana terlebih dahulu terhambat. Karena mereka juga butuh makan, kami harap pihak terkait jangan memainkan dana tersebut,”harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, H Tarmizi Usuludin mengatakan, pencairan dana itu memang harus menunggu verifikasi dari gubernur.
“Untuk menggunakan dana ini harus diverifikasi, tidak mungkin ketok palu langsung cair, tentu menunggu hasil verifikasi dulu. Selain itu untuk membuat administrasi tak mungkin hanya sehari bisa selesai,” terangnya. (01)
0 komentar