CURUP-Hampir 40 persen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2009, yang saat ini tinggal menunggu pembuatan SK setelah NIP diambil dari BKN pusat enggan ditempatkan di daerah terpencil.
Keengganan CPNS tersebut dikarenakan di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Kota Padang, Padang Ulak Tanding, Sindang Beliti Ilir, dan Kecamatan Sindang Beliti Ulu merupakan daerah yang rawan dengan kekerasan serta perbuatan pelecehan.
Menurut Ketua Penjaringan CPNS 2009, Tarmizi Ussuludin, Kamis (4/3) menuturkan, memang di beberapa kecamatan tersebut banyak kejadian yang tak diinginkan bagi para pendatang baru, bahkan oknum tersebut tak segan-segan menyakiti para pendatang yang menempati daerahnya.
“Kita semua tahu, memang di daerah-daerah ini sangat rawan, makanya banyak lulusan CPNS yang tak mau ditempatkan di daerah itu,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, kejadian tersebut bukan hanya sekali dua kali terjadi, bahkan sering kali terjadi. Dahulu pernah ada PNS yang ditugaskan di daerah itu dilecehkan, dan mendapat perlakuan tak layak oleh oknum-oknum tertentu.
“Makanya asumsi masyarakat bahwa di desa itu sangat rawan, dan saya juga yakin ketakutan para PNS untuk ditempatkan di daerah tersebut sangat terasa,” katanya.
Ia juga mengimbau, agar asumsi masyarakat terhadap para PNS--PNS yang ditempatkan di daerah tersebut. Untuk itu dirinya berharap kepada tokoh masyarakat dan perangkat desa agar menjaga para pendatang, khususnya PNS yang ditempatkan di daerahnya.
“PNS ditempatkan di daerah terpencilkan untuk membantu masyarakat baik dibidang pendidikan maupun bidang kesehatan. Makanya saya imbau agar masyarakat dan para tokoh adat lainnya menjaga mereka, jangan sampai dilecehkan terlebih lagi diperlakukan tidak baik oleh masyarakat,” harapnya.
Sekedar diketahui, dari jumlah CPNS yang lulus 2009 hampir 80 persen pegawai tersebut ditempatkan di daerah sekitar Kecamatan PUT, Kota Padang, Sindang Beliti Ilir, dan Kecamatan Sindang Beliti Ulu dengan mayoritas dari tenaga kesehatan dan pendidikan. Sementara selebihnya ditempatkan di beberapa kecamatan pinggiran Kota Curup.(01)
0 komentar