Curup-Longsor yang terjadi di sejumlah titik jalan provinsi di Desa Simpang Beliti, Kelurahan Cahaya Negeri, Kecamatan Binduriang, dan beberapa desa di Kecamatan Padang Ulak Tanding membahayakan pengguna jalan.
Longsoran lumpur tanah merah dari atas tebing memenuhi jalan hingga menyebabkan jalan sulit dilalui kendaraan, karena jalan menjadi licin yang mengakibatkan kendaraan dapat tergelincir ke jurang.
Camat Binduriang, M Awi Nakip mengatakan, di Kecamatan Binduriang saja terdapat empat titik longsor yang harus diwaspadai pengguna jalan. Gangguan jalan bukan hanya karena longsor dari atas tebing tetapi juga ambrolnya sisi jalan ke jurang sehingga badan jalan semakin sempit.
“Ambrolnya badan jalan sangat berbahaya karena tidak diketahui oleh pengguna jalan sehingga perlu diwaspadai” ujarnya.
Lebih lanjut M. Awi Nakip mengatakan, telah menyampaikan kerusakan jalan tersebut kepada gubernur Bengkulu. Selain itu Pemkab Rejang Lebong juga sudah diberitahu, namun sayangnya belum mendapat tanggapan sehingga longsor yang terjadi di sejumlah titik jalan belum mendapat perhatian serius dari dinas terkait” ujanya.
Sementara itu tokoh masyarakat Desa Kepala Curup, Daeng Oktora mengatakan, jalan lintas provinsi ini fungsinya sangat vital bagi masyarakat dari kedua provinsi sehinga jika sampai terputus akan berakibat fatal. Belum lagi jika saat hujan turun, banyak genangan air di jembatan dan jalan yang cukup berbahaya bagi pengguna jalan.
“Jangan sampai kerusakan jalan akibat longsor ini dijadikan jualan politik para pejabat dalam pentas Pilkada nanti, sangat disayangkan jika ini terjadi” ujarnya.
Longsor di sepanjang jalan provinsi diperkirakan akan terus terjadi, karena hujan lebat masih sering mengguyur di wilayah tersebut.(01)
0 komentar