Image Hosting

CURUP-Peristiwa yang menyebabkan 40 murid Sekolah Dasar (SD) keracunan mengkonsumsi makanan di kantin sekolah di Desa Air Pikat Kecamatan Curup Selatan beberapa waktu lalu, diketahui tercampur kotoran manusia.
Positifnya makanan tercampur dengan kotoran manusia berdasarkan tes uji labor yang dilakukan BP POM Bengkulu. Dari hasil penyelidikan sampel makanan yakni tekwan, sambal dan muntahan siswa tersebut positif ada bagian zat yang disebut Echeria Coli yang mengandung didalamnya campuran kotoran manusia.
 Kepala Dinas Kesehatan, Sudirman Anshar, Kamis (8/4) menuturkan, beberapa makanan yang dijadikan sampel untuk diperiksa ke BP POM Bengkulu menemukan dari segi zat kimia negatif tak mengandung racun, begitu juga dengan  jenis Nitrit dan Arsen. 
“Kalau zat kimia negatif dilihat dari Nitrit dan Arsen, yang ada hanya hasil kuman. Kuman ini bisa menimbulkan keracunan dan tidak terlalu berdampak, namun apabila dosisnya tinggi maka bisa jadi fatal akibatnya,” terangnya.
Ia menjelaskan, indikasi dugaan positif Echeria Coli tersebut terindikasi terkena campuran kotoran manusia, baik bahan yang dimakan, cara pengolahan dan cara penyajianya. “Kalau pada jenis daging, memang ada istilah bakteri disebut Toksin Stabilus Ukurius. Nah, kalau dalam makanan apabila diproses dengan baik, kuman tersebut akan mati. Namun kotoran hasil kuman yang ada di daging atau makanan lain masih lengket, dan hal tersebut diduga ada pada makanan itu,” ungkapnya.
Dari hasil BP POM termasuk muntahan para murid yang terkena keracunan hasilnya negatif, jadi positif Coli tersebut tercampur kotoran manusia baik dari air maupun bahan makanan lain.
Ia mengakui, di kantin-kantin terutama yang bertempat di pedasaan yang jauh dari jangkauan banyak yang tak mendaftarkan diri untuk melakukan pelatihan cara penyajian yang sehat, sehingga kemungkinan kecil hal tersebut terjadi. 
“Di pedesaan kan ada Puskesmas, disana ada pelatihan yang diberikan. Namun banyak kantin yang enggan untuk melakukan pembinaan, sehingga makanan dan minuman yang dihidangkan belum menjamin kebersihannya. Jadi saya harap para kantin selain memperhatikan kebersihan untuk kesehatan juga cara penyajian agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan,” harapnya.
Ia juga menjelaskan, potensi terjadinya keracunan dalam makanan dan minuman yang dihidangkan, diantaranya bahan baku yang digunakan, cara pengolahan pembuatan makanan, alat yang digunakan untuk mengolah bahan tersebut. Kemudian cara penyajian juga sangat penting untuk diperhatikan. (01)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA