Radar Curup

Tiga Malam Berturut-turut

CURUP-Lima baliho pasangan Suherman-Slamet (SS) di Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) dirusak Orang Tak Dikenal (OTD). Kejadian tersebut dilakukan tiga malam berturut-turut mulai Sabtu malam (22/5) hingga malam kemarin. 

Pengrusakan baliho pasangan tersebut dilakukan dengan merobek serta mengobrakabrik bagian baliho yang terpampang di beberapa tempat.
Camat Padang Ulak Tanding Darmansyah, ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, lima baliho pasangan SS dirusak oleh OTD yakni di Desa Tanjung Sanai II, Desa Taktoy, Muara Telita dan Pasar PUT.
“Kelima baliho yang dirusak tersebut dilakukan selama tiga malam berturut-turut, bahkan satu diantaranya yang dirusak yakni di seketariat tim kemenangan SS di pasar PUT,” terangnya.
Sejauh ini, lanjutnya, dari keterangan warga setempat, pengrusakan baliho tersebut dilakukan pada malam hari dengan melihat kondisi warga yang sudah sangat sepi. “Kalau keterangan warga informasinya dilakukan malam hari, bahkan baliho di sekertariat Kecamatan PUT juga ikut menjadi korban pengrusakan oleh OTD,” ungkap Darmansyah.
Anehnya, dalam pengrusakan baliho salah satu kandidat tersebut saat pemasangan baliho ada salah satu baliho yang berdekatan dengan baliho kandidat lainya. “Memang ada baliho yang berdekatan, namun anehnya baliho yang lainya tidak rusak, namun hanya kandidat SS saja. Saya yakin yang melakukan adalah oknum yang tak bertanggung jawab yang tak senang dengan salah satu kandidat,” katanya.
Ia mengaku, hal tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwenang yakni Panwascam, Panwaskab dan Polsek PUT untuk diselidiki atas kejadian tersebut. “Inikan pelanggaran, dan kejadian tersebut sudah dilaporkan pada piha berwenang untuk diusut karena dapat merugikan salah satu kandidat,” katanya.
Agar tak terjadi kembali hal tersebut, kata Darmansyah, pihaknya telah melakukan koordinasi terhadap aparat pemerintah desa dan kecamatan setempat agar sama-sama menjaga seluruh baliho maupun atribut asangan kandidat calon bupati dan calon gubernur yang terpampang.
“Kita sudah intruksikan dengan aparatdesa dan kecamatan agar sama-sama menjaga baliho seluruh kandidat dan menciptakan suasana pemilukada degan situasi yang aman dan kondusif. Selain itu, kepaa wargameskipun tak suka dengan salah satu kandidat namun jangan merusak atribut dan baliho pasangan yang tak disukai,” harapnya.
Sementara itu, panwaskab Rejang Lebong Almaini membenarkan kejadian tersebut. “KIta memang sudah menerima laporan penerimaan pengrusakan baliho salah satu kandidat di wilayah PUT, dan kita sudah laporkan ke polres selanjutnya akan dilakukan penyelidikan terhadap pelaku pengrusakan baliho tersebut karena dapat merugikan salah satu kandidat,”katanya.
Selanjutnya ia meminta pada seluruh jajaran panwascam, PPL dan aparat desa untuk segera melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan pemilukada pada panwascam agar bisa ditindak lanjuti. (09)