CURUP- Dari sekitar 40 ribu pelanggan listrik di Kabupaten Rejang Lebong, 15 ribu hingga 20 ribu pelanggan bandel. Sebab menunggak tagihan rekening listrik yang seharusnya dibayar tepat watu mulai 1 hingga 20 setiap bulannya.
Demikian diungkapkan kepala Superfisor Pendapatan PLN Cabang Curup, Helmi pada Linggau Pos di ruang kerjanya, Selasa (25/5).
Menurutnya, para pelanggan yang bandel tersebut berasal dari pedesaan dan wilayah terpencil seperti daerah kecamatan Kota Padang dan Kecamatan PUT. “Didua kecamatan tersebut akan ada ranting pembayaran listrik, disanalah yang paling banyak pelanggan yang bandel,” katanya.
Hal itu menurutnya suda sering terjadi, bahkan untuk mengambil uang para pelanggan petugas PLN seringkali menagih uang kepelanggan. “Mereka biasanya membayar saat panen tiba, kalau tidak panen biasanya payah untuk ditagih, namun sering kita maklumi, hal tersebut juga terkadang membuat rugi perusaan yang setiap harinya memberi penerangan lampu.
Teritung Januari hingga Mei 2010, PLN telah mencabut sedikitnya 15 pelanggan karena telah melewati batas toleransi yang telah ditentukan. “Kta suda menarik sedikitnya 15 jaringan listrik karena menanunggak selama tiga bulan lebih, kta beri toleransi 1 bulan nunggak dengan pemutusan aliran, dan tiga bulan langsung dicabut,” terangnya. (09)
0 komentar