Image Hosting

CURUP- Tiga bulan terakhir, Maret hingga Mei 2010 harga sayur-mayur melonjak naik dari harga biasanya. Hal tersebut mampu membuat para petani mayoritas masyarakat Rejang Lebong hidupnya lebih mapan apabila dapat bertahan lebih lama. Namun kenaikan harga tersebut masih labil dan belum bisa dipastikan akan bertahan hingga beberapa bulan kedepan.
Salah satu pengelola gudang sayur di kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, Warsini (45) mengatakan, kenaikan harga sayur mayur memang melonjak naik sejak tiga bulan terakhir ini.
“Memang sejak tiga bulan terakhir harga sayur mayur yang mejadi khas petani Rejang Lebong naik hinga 50 persen lebih,” katanya.
Harga sayur mayur yang mengalami kenaikan diantaranya jagung harga sebelumnya Rp 1.000 naik menjadi Rp 3.300 perkilo, harga cabe sebelumnya hanya Rp 12.000 naik menjadi Rp 18.000. Terong Rp 800 menjadi Rp 2.500, kol sebelumnya hanya Rp 1.800 menjadi Rp 2.500. Dan labu siam yang semula hanya Rp 500 menjadi Rp 2.500 perkilogram.
“Memang semua harga sayur mayoritas naik semua, kalau harga ini bisa bertahan hingga beberapa bulan kedepan petani akan sejahtera dan mampu memenuhi kebutuhan modal seperti pupuk, perawatan dan tenaga yang digunakan selama menanam hingga panen,” katanya.
Sementara itu, stok sayu mayur yang ditampung dari petani dalam satu hari setiap gudang mampu mencapai 7 ton perhari dan dikirim ke Provinsi Jambi, Pelambang dan Bengkulu. “Setiap harinya minimal paling sedikit petani mengirimkan hasil panennya hingga 7 ton perhari dari setiap gudang dan dikirim ke Provinsi Bengkulu, Jambi dan Palembang,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, untuk membantu para petani dalam memudahkan usaha tani sayur mayur, pihak gudang memberikan modal berupa pupuk dan perlengkapan yang dibutukan para petani untuk merawal hasil panennya. “Biasa petani pemula yang belum ada modal kita kasih modal baik pupuk, perlengakapan pertanian dan biasanya dibayar seusai panen,” katanya. (09)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA