Image Hosting

ARGA MAKMUR-Kompor gas yang dikirimkan Pemprov Bengkulu ke Pemkab Bengkulu Utara (BU) kini berada di Kantor Dispenda. Rencananya bantuan itu akan dikembalikan ke Pemprov Bengkulu.

Alasannya, kompor gas bantuan pusat tersebut tidak berkoordinasi dengan Pemkab Benngkulu Utara dalam pendistribusiannya. Apalagi bantuan kompor gas itu seharusnya satu paket dengan tabung gas ukuran 3 Kg, tapi faktanya hanya kompornya saja. 

Bantuan yang diberikan itu terkesan dipaksakan. Sehingga pembagiannya tidak sesuai dengan prosedur. Apalagi sejauh ini tidak ada surat resmi yang dikirimkan oleh Pemprov ke Pemkab BU, ungkap Bupati Bengkulu Utara, HM Imron Rosyadi.

Karena bantuan itu tak jelas juntrungnya, bantuan itu akan dikembalikan. Soalnya Pemkab Bengkulu Utara tak ingin terkait jika ada persoalan dalam pendistribusian.

Menurut Imron, sejauh ini tidak semua masyarakat, khususnya di pedesaan yang memahami soal pengoperasian kompor dan tabung gas bantuan pusat.

Oleh sebab itu, sebelum dibagikan, Pemprov bekerjasama dengan Pemkot/Pemkab mesti melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Bukan malah langsung membagikan bantuan.

Bantuan pusat memang harus dibagikan , persoalannya apakah hal ini benar-benar sudah dipersiapkan secara matang, katanya.

Bom Waktu
Di sisi lain, Pemprov juga perlu memperhatikan mengenai aspek keselamatan penggunaan kompor dan tabung gas.

Apalagi berita di televisi, tabung gas ukuran 3 Kg sering meledak. Tak hanya mengakibatkan kerugian materi, tapi juga korban jiwa. Bantuan yang diberikan jangan sampai mencelakakan masyarakat, tegasnya.(net)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA