CURUP -Advokat tim kemenangan pasangan Suherman-Slamet Diono (SS), Agustam membantah menyuap Panitera Pengganti Mahkamah Konstitusi (PP MK). Tuduhan tersebut sebelumnya diutarakan oleh kuasa hukum pasangan Hijazi-John Ferianto (HJ).
Sebelum putusan MK dilakukan, kuasa hukum pasangan Hijazi-John Ferianto (HJ) manyampaikan laporan ke Ketua MK Mahfud MD, yang menuduh tim advokasi pasangan Suherman-Slamet Diono (SS) telah memberikan uang sebesar Rp 2 Miliar kepada Panitera MK untuk memuluskan putusan perkara Pemilukada Rejang Lebong.
Kuasa Hukum HJ Bambang Tusmedi, SH MH ketika dihubungi mengatakan, pihaknya benar-benar melaporkan hal itu ke Ketua MK atas dasar laporan. Pada saat putusan MK disampaikan Jum'at (6/8) lalu, lanjutnya, Hakim MK benar-benar menyampaikan hal itu dipersidangan, dan meminta pasangan SS segera mengklarifikasi tuduhan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kuasa Hukum SS Agustam Racman, SH ketika dihubungi membantah keras tuduhan dan fitnah atas tuduhan tersebut. Melalui surat nomor 21/KHA/B/VIII/2010 kuasa hukum SS menyampaikan klarifikasi terhadap tuduhan tim HJ tersebut ke MK. Ditembuskan kepada para hakim MK, Ketua KPK, Kapolri, Kapolda Bengkulu, Kapolres Rejang Lebong, KPU Pusat, dan Ketua DPC Peradi Kota Palembang.
Dalam surat tersebut Agustam menyampaikan 5 poin bantahan, diantaranya membantah tuduhan tim HJ yang menuduh pihaknya memberikan uang Rp 2 miliar ke panitra MK, menyampaikan bahwa fitnah tersebut merugikan pihak SS dan institusi MK, tindakan Bambang Tusmedi dan rekan sebagai advokat melanggar kode etik advokat pasal 7, dimana secara sepihak menemui Ketua MK dengan maksut menyampaikan fitnah.
Hal itu mereka anggap keliru dan ketal muatan politis dengan tujuan untuk mempengaruhi objektifitas hakim MK yang sedang memeriksa perkara serta bertujuan untuk menjatuhkan kredibilitas pasangan SS.
“Kalau memang terukti, silahkan tim HJ segera menyampaikan tuduhan tersebut ke KPK dan Kepolisian RI jika memang memiliki bukti yang kuat terhadap fitnah tersebut,” katanya. (09)
0 komentar