Keseriusan warga lembak tersebut diwujudkan dengan mengadakan rapat presidium yang dihadiri puluhan tokoh masyarakat di tujuh kecamatan tersebut yang dipusatkan di desa tanjung sanai kecamatan PUT Kamis (19/8) yang diketuai Ishak Zaidin yang dimulai sekitar pukul 11.00WIB hingga pukul 16.00WIB.
Anggota presidium Lembak Ishak Burmansyah menegaskan, rencananya, ribuan masyarakat lembak akan mendeklarasikan diri untuk bergabung dengan kabupaten Musirawas. "Karena ada sesuatu hal, hari ini (red-kemarin) deklarasi ditunda sementara menunggu hasil rapat antara tokoh masyarakat untuk menyikapi hal itu,"tegasnya.
Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan dilakukan apabila pemerintah daerah dan pemerintah provinsi tidak menanggapi hal itu. "Tidak meuntup kemungkinan Deklarasi akan dilakukan,"katanya.
Dikatakanya, tuntutan yang disampapikan ke pemrpov bengkulu diataranya yakni meminta pemerintah provinsi menyelidiki dugaan penyimpangan proyek Jambu Keling dan dana bansos yang dinilai mengalahi aturan dan tdak digunakan sesuai peruntukanya.
"Ada puluhan milyar dana dalam bansos dan proyek tersebut yang tidak sesuai peruntukanya, dan kami minta pemerintahan provinsi menindaklanjuti, itu kan asppirasi masyarakat, dan kita sudah memberikan deadline selama satu minggu pada pemerintah provinsi untuk urun ke Rejang Lebong. Kalau hingga batas waktu yang ditentukan ti,"katanya.dak kunjung datang pemeirntah provinsi, kepada siapa kagi kami mengadu kecuali pada pemerintah lain, karena masyarakat lembak sangat kecewa dengan pemerintahan provinsi,"katanya.
Dijelaskanya, dalam hal ini, penegak hukum yang ada dinilai tinggal diam dan tidak merespon hal tersebut. "Sepertinya aparat penegak khhukum tidak mau dnegar dan tidak menindak lanjuti hal tersebut,"terangnya.
Menurutnya, deadline yang diberikan pada pemerintah provinsi akan berpengaruh terhadap masyarakat lembak khususnya tujuh kecamatan yang siap bergabung dnegan kabupaten musirawas.
"Masyarakat lembak sudah memiliki sumber potensi yang maju dan pola pikir yang tinggi, jadi jangan sampai dibiarkan,"katanya.
Kemudian, lanjut ishak, salah satu alasan adanya wacana bergabung ke kabupaten Musirawas yakni dengan kondisi jarak yang relatif lebih dekat dibandingkan ke pemeirntah provinsi.
Dalam rapat tersebut, kata Ishak mendapati beberapa kesimpulan diantaranya yakni seluruh tokoh masyarakaty lembak Senin (23/8) menddatang akan menemui pemeirntah provinsi bengkulu dan akan menanyakan hasil kesepakatan yang telah dicapai saat melakukan demo di Bengkulu dan apapun kesimpulan prmprov nantinya masyarakat lembak akan menentukan sikap selanjutnya.
"Kita akan menentukan sikap kita saat kita menggelar pertemuan dnegan pemerintah provinsi bengkulu senin mendatang, apapun hasilnya kita akan menentukan sikap tegas kedepan,"katanya.
Selain dihadiri puluhan tokoh masyarakat lembak dari tujuh kecamatan, tiga masyarakat adat marga sindang kelingi, marga sindang beliti dan marga suku tenga kepunuh. "Kita juga didukung tiga marga lembak diantaranya marga sindang beliti dan marga suku tenga kepunuh untuk bergabung ke kabupaten Musirawas,"terangnya.
Selanjutnya, dari tujuh kecamatan saat ini sudah dipasang posko simpatik sebagai bentuk keseriusan masyarakat lembak untuk aspirasi masyarakat sekitar dalam menanggapi hal tersebut.
Menanggap adanya isu akan adanya pembubaran posko, pihaknya menilai hal tersebut tidak perlu dilakukan karena dapat memancing masyarakat lembak.
"Kalau memang posko tersebut dinilai pemberontah atau gerakan pengacau, silahkan saja diturunkan, namun pposko ini bukan gerakan pengacau atau pemberontak melainkan tempat masyarakat menyampaikan aspirasinya,"tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga saat ini masih menghimpun kekuatan untuk dukungan bergabung ke kabupaten musirawas. "Kita akan tetap mengalang kekuatan untuk upaya pengabungan ke kabupaten musirawas,"katanya.
Bahkan, beberapa anggota organisasi masyarakat musirawas diantaranya ormas karang taruna musirawas, pemuda demokrat dan relawan demokrasi. "Tiga ormas kabupaten musriawas siap merangkut dan menyapaikan daerah lembak untuk bergabung ke kabupaten musirawas,"katanya.
Selain itu, pihaknya juga sesegera mungkin akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten musirawas tentangkeinginan masyarakat lembak.
"Kita secepatnya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah Musirawas sumatera selatan, sementara dukungan dari ormas kabupaten musirawas sudah mulai koordinasi dengan ormas lainya,"katanya.
Disisi lain, tujuh anggota dewan Lembak yang diwakili Yurizal M.BE mendukung dengan adanya gerakan pemekaran daerah tersebut. Menurutnya, hal tersebut sudah diwacanakan sepuluh tahun lalu, namun wacana tersebut bukan untuk bukan bergabung dnegan kabupaten musirawas, namun lebih didukung apabila pemekaran kabupaten sendiri.
"Kami lebih setuju apabila dimekarkan, bukan ikut bergabung ke kabupaten Musirawas karena masyarakat lembak memang memilik potensi untuk pemekaran. Kalau dikumulkan orang-orang lembak banyak yang pintar, jadi nurut saya jangan bergabung
ke musirawas, melainkan memekarkan daerah menadi kabupaten sendiri asalkan sesuai mekanisme yang ada,"katanya.
Ia juga mengaku bangga dengan adanya masyarakat yang memiiki inisiatif tersebut. "Kalau berbicara tokoh pemekaran lembak, tujuh anggota dewan merupakan tokoh lembak dan saya lebih setuju untuk merdeka dan berdiri sendiri dari pada bergabung dengan Kabupaten Musirawas,"katanya. (09)
Yurizal: Keluhan Masyarakat ke DPD Golkar
CURUP- Ketua DPD Gokar Kabupaten Rejang lebong Yuizal M.BE mengatakan, masyarakat yang mempunyai keluhan terhadap kinerja pemerintah silahkan adukan ke rumah aspirasi yang akan dibuka DPD Golkar di jalan merdeka kabupaten Curup. Hal tersebut diungkapkanya Kamis (19/8).
Ia mengatakan, fungsi rumah aspirasi yang rencananya akan dibuka bertujuan untuk menampung anspirasi serta keluhan dari masyarakat Rejang Lebong, "DPD partai golkar rencananya akan membuka Rumah anspirasi di kantor DPD partai Golkar yang beralamat di kelurahan Air Rambai, "katanya.
Ia mengatakan, berdirinya rumah anspirasi ini tidak ada kaitannya dengan kondisi politik di Rejang Lebong saat ini, rumah anspirasi ini sendiri bertujuan untuk menampung serta menjembatani anspirasi masyarakat.
"Rumah anspirasi ini nantinya akan kita buka sesuai dengan jam kerja, untuk harinya sendiri dari hari senin hingga hari kamis sementara pada hari jum'atnya akan kita gunakan sebagai rapat penyimpuan anspirasi dari hari senin hingga kamis" katanya.
Kemudian, lanjut Yurizal, seusai melakukan penyimpulan anspirasi dari masyarakat, pada hari sabtunya sendiri Tim rumah anspirasi akan melakukan koordinasi terhadap permasalahan dari aspirasi masyarakat tersebut.
"Tim rumah anspirasi telah kita bentuk, jadi setelah kita mengetahui anspirasi serta keluahan dari masyarakat, ita kan mencoba berkoordinasi terhjadap permasalahan terkait, kalu anspirasinya menuju eksekutif kita akan berkoordinasi kesana, kalau anspirasinya menuju ke Provinsi kita akan berkoordinasi kesana," jelasnya
Sementara itu, mengenai kapan rumah anspirasi tersebut akan dibuka di DPD partai golkar, yurizal belum memberikan jawaban yang jelas, "Nanti akan kami kabarkan kembali kanpan rumah anspirais ini mulai dibuka, sekarang masih dalam tahap persiapan," ujarnya. (09)
75 Honorer Dipastikan Diangkat Jadi CPNS
CURUP- Sebanyak 75 tenaga honorer APBD/NonAPBD kabupaten Rejang lebong dipastikan diangkat menjadi CPNS tahun 2010. Ke-75 honorer tersebut dipastikan telah memenuhi syarat sebagai tenaga honorer yang masuk dalam data base 2005 hingga tahun 2010 ini.
"Dari ke-75 tenaga honorer berkasnya suda dikirim ke BKN Palembang untuk kembali diteliti kelengkapan syaratnya,"kata Sekda Rejang lebong Tarmizi Ussuludin MM melalui kabag kepegawasian Hasanusi Kamis (19/8).
Ia mengatakan, seluruh tenaga honorer data base 2005 lainya saa ini masih dalam tahap perlengkapan syarat untuk ketentuang diangkat menjadi CPNS 2010 ini.
"Kalau untuk pendaftaran sudah ditutup 26 agustus lalu, saat ini kita masi melakukan pemeriksaan berkas-berkas kelengkapan yang nantinya akan kita sampapikan ke BKN Palembang untuk kembali diperiksa"katanya.
Untuk batas terakhir tenaga honorer yang masuk dalam data base 2005 hingga sekarang ke BKN palembang maksimal 31 agustus mendatang. "Tanggal 31 agustus semua berkas harus sampai ke BKN Palembang,"katanya.
Sementara itu, terkait adanya empat tenaga honorer yang dalam SK tertanggal 3 Januari 2005, menurut Sekda bisa dimasukan dalam tenaga honorer yang akan diangkat menjadi CPNS 2010.
Menurutnya, pada rapat di BKN Pelambang beberapa waktu lalu, meski SK ditetapkan yang masuk dalam data base terhitung tanggal 1 januari 2010, namun pada hari bersamaan merupakan tangal merah dan hari setelah itu masuk ke hari minggu
"Empat tenaga honorer yang terhitung SKnya tangal 3 Januari 2010 tetap kita sampaikan ke BKN palembang
karena dalam hari bersamaan merupakan tanggal merah dan dilanjutkan dengan hari minggu sehingga pada hari tersebut tidak mungkin dibuatkan SK karena kantor libut,"terangnya. (09)
Mutasi Sudah Penuhi 4 Kriteria
CURUP- Soal perdebatan mutasi yang digelar beberapa waktu lalu yang melibatkan para PNS dan dilingkungan RSUD masih meningalkan bekas. Akhirnya, rapat tertutup lintas praksi yang menghadirkan pihak eksekulif diruang komisi DPRD kabupaten Rejang lebong kamis (19/8) yang berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB menemukan kejelasandan titik terang pada berbagai pihak.
Ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong Darusamin M.Si yang memimpin rapat menyimpulkan bahwa, pemutasian yang terjadi tersebut telah sesuai dan telah memenuhi keempat unsur yang ada yaitu kebutuhan Organisasi, kebutuhan peningkatan kerja, kebutuhan penyegaran dan kebutuhan promosi
"Kita hargai mutasi yang yang dilakukan dan merupakan wewenang dari eksekutif, namun kita juga meminta kepada pihak eksekutif untuk menghargai fungi DPRD sebagai controling terhadap jalannnya pemutasian itu," ungkapnya.
Dikatakanya, terhadap bentuk controling dari DPRD rejang lebong itu sendiri, ketua DPRD Rejang Lebong meminta kepada eksekutif untuk melakukan evaluasi pemutasian yang terjadi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
"Sudahlah, sekarang ini mari kita baik itu dari eksekutif maupun legislatuf untuk berjalan bersama dalam membangun Rejang Lebong ini, mengenai mutasi kami anggap itu sudah sesuai namun kami minta dievaluasi kembali dala waktu sesingkat-singkatnya," katanya.
Disisi lain, Sekda Kabupaten Rejang Lebong H Tarmizi Usuludin menegaskan, pihaknya akan melakukan koordinasi bersama baperjakat dan pihak rumah sakit untuk melakukan evaluasi terhadap para dokter yang telah dimutasi
"Kami akan melakukan evaluasi, namun kami tidak bisa menentukan kapan kami kan melakukan evaluasi tersebut, akan tetapi percayalah bahwa pemutasian yang terjadi ini ialah demi kepentingan organisasi, peningkatan kerja, promosi serta pemerataan," katanya.(09)
Pasutri Dianiaya Kawanan Bandit
CURUP- Pasangan suami Isteri (Pasutri) warga talang tengah kecamatan Sindang Dataran dianiaya kawanan bandit bersenjata tajam dirumahnya Kamis (19/8) sekitar pukul 03.00WIB dinihari.
Kedua pasangan isteri yakni Sarmin (38) dan isterinya Sani (32) terbaring lemah setelah mendapati beberapa luka tusukan di tubuhnya dan langsung dilarikan ke RSUD Curup. Namun, karena luka yang cukup parah akhirnya kedua korban dirujuk ke RSUD LubukLinggau.
Kapolres Rejang lebong AKBP Umar Said melalui Kapolsek Sindang Kelingi AKP Arif Batubara membenarkan peristiwa tersebut dan langsung menuju TKP untuk melakukan pengejaran terhadap tersangka. Namun, hingga berita ini naik cetak, pelaku masih dalam pengejaran dan membuahkan hasil.
Dikatakan Arif, Kedua Pasutri saat mendapat penganiayaan dari kawanan bandit yang diperkirakan lima orang tidak diketahui oleh warga sekitar. Pasalnya, lokasi rumah korban jauh dari tetangga kanan kirinya. "Rumah korban jauh dari rumah tetangganya, saat dianiaya, korban sempat berteriak, namun teriakanya tidak didengar tetanga lantaran rumanya jauh dan berada ditebingngan,"katanya.
kronologis kejadian berawal saat kedua korban hendak mempersiapkan makan sahur, isteri korban pada saat itu sedang mencuci muka di depan rumahnya, dan begitu hendak masuk rumah tiba-tiba dari belakang kawanan bandit tersebut langsung menyerang korban dan akhirnya isteri korban menderita luka bacok di punggung.
"Masih ada tenaga, akhirnya isteri melarikan diri kedalam rumah dan memanggil suaminya yang masih tidur.dan akhirnya kawanan banditpun langsung menyerang suami korban hingga terjadi perkelahian sengit satu lawan lima,"katanya.
Karena perlawanan tak seimbang, akhirnya suami korban mendapati luka tusukan di bagian punggung dan perut hingga tak berdaya. "Korban tak mampu melawan setelah mendapati beberapa luka tusukan,"katanya.
Diduga, kawanan bandit tersebut hendak menggasak uang korban setelah pada siang harinya korban menjual hasil kopi dan diduga membawa uang. Namun, ternyata korban yang baru saja menjaul hasil kopinya tak membawa uang kerumahnya dan kawanan banditpun segera meninggalkan rumah korban dan tak mendapatkan apa-apa.
"Kita masih mencari pelaku dengan beberapa saksi yang kita hadirkan dan berdasarkan keterangan korban sementara sambil menunggu kondisi korban yang masih di RSUD,"katanya. (09)
Ditinggal Tarawih, Rumah Warga Gang SMP Dibobol Maling
CURUP – Pasal ditinggal untuk melaksanakan sholat taraweh, rumah Neli (30) warga gang SMPN 2 Curup kebobolan maling. Peristiwa tersebut terjadi Kamis (19/8) sekitar pukul 21.00 WIB, dan dilaporkan ke Polres Rejang Lebong.
Kronologis kejadian menceritakan, saat malam itu seperti biasanya korban berangkat ke Masjid Agung Curup yang berada tak jauh dari rumahnya. Karena selama ini kondisi lingkungannya aman, korban pun tak merasa khawatir saat meninggalkan rumahnya. Usai melaksanakan Tarawih, korban sontak kaget melihat kondisi rumh yang sudah acak-acakan.
melihat kondisi tersebut, korban langsung mendekati kondisi kamarnya dalam keadaan yang lebih teracak-acak. Curiga rumahnya telah dimasuki tamu tak diundang, korban lantas melakukan pengecekan dengan perasaan cemas. Kecurigaan korban terbukti. Beberapa barang penting, seperti HP N3650, dua lembar ATM dan surat penting lainnya raib entah kemana. Korban semakin yakin mengetahui rumahnya barus saja dimasuki pencuri,setelah melihat jendela kamarnya terbuka.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP. Umar Sahid melalui Kasat reskrim AKP Jhoni Trisatria didampingi KBO Reskrim, Ipda Bayu Putra Samara ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pencurian tersebut. korban pun sudah dimintai keterangannya oleh penyidik. Diduga kuat pelaku masuk ke rumah korban melalui jendela. “Laporannya masih kita proses,” ujar Bayu.(09)
Sangat wajar, jika warga lembak berniat bergabung dengan MURA SUMSEL. Hal ini sebagai dampak akumulatif terhadap ketimpangan yang diberlakukan oleh PEMDA RL BKL terhadap warga LEMBAK. Jika kita lihat terutama pada masa bupatu SUHERMAN yang begitu arogan memberlakukan orang lembak sebagai warga kelas dua dibanding warga REJANG.
Secara historis memang lebih pas LEMBAK bergabung dengan MURA, hal ini karena baik sisi aktivitas ekonomi semua dilakukan di lubuk linggau. Dari sisi budaya juga memang sebagian besar di MURA berasal dari LEMBAK.