Image Hosting

Pasar Kaget Diserbu Warga

Kamis, 12 Agustus 2010

CURUP- Pasar kaget yang baru dibuka pertama kali pada Ramadhan tahun ini oleh pemerintah daerah bekerjasama dengan Dinas Pendapatan daerah, Dishub dan pengamanan Satpol PP dan Polres, diserbu masyarakat. Baru dibuka Rabu (11/8), ribuan warga mencari bukoan untuk berbuka puasa jelang puasa perdana memadati pasar kaget di depan Pasar Bang Mego Kota Curup dan Pasar Atas.
Meski berdesak-desakan, tak mengurungkan kamu muslimin khususnya untuk mencari makanan favorit untuk dibeli dan makan bersama di rumah. Ada juga yang langsung melakukan buka puasa dengan berbagai jenis menu dapat disantap di lokasi tersebut.
Bukan hanya para konsumen yang diuntungkan dalam penyelenggaraa pasar kaget selama bulan suci Ramadhan ini, selain para pedagang dapat meraup keuntungan berlipat ganda dengan menjual daganyan untuk bukoan bagi para umat muslimin, para konsumen juga tidak repot-repot membuat menu untuk buka puasa. Karena hampir seluruh jenis makanan yang disantap untuk buka puasa ada di lokasi pasar kaget, mulai dari jenis manisan, makanan ringan, hingga berbagai jenis makanan tradisional sengaja disuguhkan selama satu bulan ini.
Hal yang sama juga menjadi keuntungan pemerintah daerah setempat. Dengan banyaknya pengunjung serta pedagang yang memasang tenda, akan semakin banyak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diterima dari lapak telah disiapkan. “Untuk masing-masing lapak dikenai retribusi Rp. 75.000,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Makhran beberapa waktu lalu.
Namun, dengan kondisi pasar kaget yang terletak persis dipusat kota curup tersebut, sempat membuat kerepotan pada petugas parkir dan aparat yang mengatur lalu lintas. Karena hampir 70 persen pengunjung yang datang menggunakan kendaraan sepeda motor dan kendaraan roda empat.
Salah seorang pedagang manisan, Roni (45) mengatakan, dirinya dalam satu hari jelang buka puasa kerepotan melayani para pembeli manisanya untuk berbuka puasa. “Repot nian mas melayani pembeli,” katanya.
Dalam waktu singkat, uang ratusan ribu segera didapat dari hasil jualan cendol dan makanan ringan dan manisan. “Ya kalau Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu lebih dapat dalam waktu dua jam ini,” katanya. Ia juga mengaku setiap kegiatan pasar kaget disiapkan pemerintah daerah selama bulan puasa selalu diikutinya. “Tahun lalu kami juga berdagang di pasar kaget dengan memperoleh keuntungan lumayan banyak,” ungkap Roni gembira. (09)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA