Keluarga Korban Minta Dihukum Seberat-beratnya
CURUP- Anggun (11) bukan nama sebenarnya, korban perkosaan ayah kandung Aj (44) warga Desa Sukakarya Kecamatan Sindang Beliti Ilir berada di Poles Rejang Lebong. Saat ini, aparat Polres Rejang Lebong mulai melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi peristiwa tersebut.
Menurut Bibi korban Jamilah (35), Anggun diperkirakan diperkosa ayah kandungnya sejak tiga hari ibunya meninggal dunia dan perbuatan bejat yang dilakukan ayah dengan merenggut kegadisanya hampir dilakukan setiap malam di rumahnya yang berada di kebun yang sangat sepi.
“Informasinya, korban sudah diperkosa sejak 3 hari ibunya meninggal, pada malam itu kan banyak orang datang, namun karena pondok sepi, begitu orang-orang pulang, mulai malam itulah bapaknya mulai melakukan aksinya,”tuturnya.
Ternyata, lanjut dia, pelaku melakaukan aksinya hampir setiap malam,”Kalu terhitung sejak ibunya meninggal sekitar bulan gustus lalu, jadi diperkirakan sudah pukuhan kali orang tua kandung tersebut melaksanakan aksinya terhadap anak kndungnya sendiri,”katanya.
Sementara itu, famili korban Husein (50) warga Tanjung Sanai kecamatan PUT yang ikut emngantarkan korban ke Polres mencritakan, terbongkarnya kasus tersebut saat korban datang kerumahnya.
Awalnya, kata Dia, keluarga korban termasuk bukan famili maupun keluarga, namun nenek korban satu daera dengan neneknya dan dianggap dekat, “Kalau lilbur, saya sering main kerumah neneknya, dan saya beremu dengan korban baru satu kali kalau tidak salah,”katanya.
Selanjutnya, pada hari senin kemarin, Ia terkejut ketika rumahnya didatangi seorang anak kecil yang memakai seragam sekolah SD dan datang kerumah saya, dan setelah saya tanya saya kenal. “Mungkin arwah ibunya yang menunjukan anak ini kerumah saya, kalau dipikir-pikir anak ini belum tahu rumah saya, tapi kok bisa sampai kerumah saya,”katanya.
Tapi, mengingat anak saya baru saja meninggal, saya langsung menerima dan berusaha merawat dan senang apabila korban mau tinggak dirumah saya, dan korban belum menceritakan kejadian yang menimpanya.
“Cobalah dipikir, dari rumahnya menuju rumah saya, kalau berkendara sepeda motor lebih dari setengah jam, tapi anak itu datang dnegan jalan kaki dnegan tempuhan jarah puluhan kilo, namun karena mungkin ada arwah ibunya yang menunjukan rumah ini akhirnya setengah 10 pagi anak tersebut sudah sampai dirumah, padahal rumah saya belum tentu dia ingat,”ungkapnya.
Selang satu hari, pelaku yang juga orang tua korban datang menyusul anaknya dan memaksa anaknya pulang, namun korban enggan dan berontak diajak pulang, dan hingga akhirnya ayah korban kembali pulang.”Saat itu juga anak itu belum mau cerita, namun setelah sehari kemudian ayahnya datang dan memaksa hingga membawa tali yang rencananya akn mengikat anak tersebut dan dibawa dengan menggunakan motor, anak itu kecepelos ngomong, “Saya sudah tidak tahan lagi dnegan gawe bapak setiap malam,”kata Korban ditirukan Husein.
Mulai itulah saya curiga dengan omongan anak itu dan saya bersi kukuh menahan anak itu. “Karena melihat kejanggalan itu, saya bersama bibinya langsung melaporkan hal tersebut ke polsek dan langsung ke Rumah Sakit untuk visum, dan ternyata benar anak itu sudah A1 digasak orang tuanya, dan akhirnya pelaku ditangkap.
Atas kejadian tersebut, keluarga korban meminta pada aparat penegak hukum untuk menghukum pelaku dengan seberat-beratnya,”kalau bisa seumur hidup, tidak ada orang tua kandung yang melakukan hal bejat pada anaknya, kalau bukan pelaku ini,karena takutnya nanti banyak korban akibat perbuatan bejat mereka, “harapnya.
Sementara itu, aparat polres Rejang lebong saat inimasih menyelidiki kasus tersebut berdasarkan keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui peristiw tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aj (44) diduga melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya Anggun (11) didalam pondok rumahnya di des Sukakarya Sindang Beliti Ilir hingga berkali-kali.
(09)
0 komentar