CURUP-Jagung termasuk salah satu tanaman yang cocok ditanam di Kabupaten Rejang Lebong. Selain itu jagung juga merupakan tanaman unggulan yang cocok ditanam dibawah ketinggian 1.500 dari permukaan laut. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong, Rosihan, melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Holtikultura, Redha Kisworo kepada wartawan koran ini, Sabtu (26/12).
“Jagung memang termasuk tanaman unggulan yang cocok dikembangkan di Kabupaten Rejang Lebong, selain tanaman palawija dan sayuran,"ucapnya.
Oleh karena itulah, kata dia, pada 2009 pihaknya telah menargetkan sekitar 4.000 luas tanam untuk jagung hibrida. Hasilnya diperkirakan mencapai 20 ribu ton jagung dengan catatan satu hektar rata-rata menghasilkan lima ton jagung.
Selain itu pihaknya pada 2010 akan kembali menambah luas lahan untuk ditanami jagung jenis hibrida. Dikatakannya, menanam jagung perawatannya lebih mudah namun petani juga harus memperhatikan tahapan dalam menanam jagung.
"Mulai dari pengolahan tanah, pemilihan bibit, menanam, memupuk hingga panen petani harus lebih memperhatikan dan memahaminya,”jelas Redha.
Diterangkannya, ada dua jenis jagung yang biasa ditanam oleh petani, yakni jagung jenis hibrida dan jagung komposit. Jagung hibrida merupakan jagung yang hasil panennya tidak dapat ditanam kembali. Sedangkan jagung komposit merupakan jenis jagung yang setelah dipanen hasilnya dapat ditanam kembali. ”Khusus jagung komposit pada 2009 ditergetkan sekitar 3,5 hektar dengan hasil 1.050 ton. Satu hektar diperkirakan menghasilkan 3 ton jagung," terangnya.
Sementara salah seorang petani jagung di Kecamatan Curup Selatan, Paidi, mengaku sangat puas dengan hasil jagung yang dipanennya. "Saya hanya memiliki lahan seluas 1 hektar. Setiap panen hasilnya cukup lumayan hingga mencapai 5 ton jagung dengan bibit sebanyak 10 kg," ungkapnya.
Dalam setahun, kata Paidi, hanya dua kali panen jagung selanjutnya lahan diselingi tanaman palawija dan sayuran. Saat ini diakuinya harga jagung cukup mahal mencapai Rp 2000/kg. (01)




0 komentar