CURUP-Akibat kekerungan ruang kelas, 30 siswa kelas VII SMP 1 Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang, terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar di mushalla. Ironisnya, kegiatan belajar para siswa dilaksanakan dengan peralatan seadanya. Hal ini dibenarkan Kepala SMP 1 Binduriang, Sudarsono, kepada wartawan koran ini, Rabu (2/12).
“Jumlah siswa di sekolah ini 200 orang, dengan fasilitas ruang belajar hanya tiga lokal. Untuk belajar siswa agar lebih efisien, minimal satu lokal 30 sampai 40 siswa, tetapi karena keterbatasan lokal, sebagian melakukan kegiatan belajar mengajar di ruang laboratorium, ruang guru, perpustakaan dan khusus kelas satu di mushalla,”jelas Sudarsono.
Selain itu dikatakannya, kondisi tersebut sudah berlangsung hampir dua tahun. “Sekolah ini kan baru didirikan tiga tahun, tahun pertama animo masyarakat mendaftarkan anaknya untuk bersekolah di sini sangat banyak namun masih bisa kami tampung. Tapi setiap tahun banyak yang mendaftarkan anak-anaknya kesekolah lagi tentu sangat tidak cukup menampung para siswa,”kata Sudarsono.
Diakuinya, permasalahan ruang kelas yang kurang tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Rejang Lebong. “Kami sudah meminta bantuan pada pemerintah daerah, Disdik bahkan sampai ke provinsi, tapi sampai saat ini belum ada realisasi bahkan tanda-tanda bantuan untuk penambahan lokal belum ada. Dahulu pernah direncanakan oleh pihak Disdik bahwa sekolah ini akan dibangun tujuh lokal untuk standar SMP, namun sampai saat ini belum ada informasinya,”terangnya.
Mengenai tenaga pengajar di SMP ini, kata dia, sudah cukup memadai yakni 12 guru bersatus PNS dibantu beberapa guru honor lainnya. Ditambahkannya, saat ini masyarakat sangat antusias untuk mendaftarkan anak-anaknya di SMP tersebut. “SMP ini satu-satunya sekolah yang wilayahnya strategis, jadi banyak masyarakat berminat menyekolahkan anaknya. Kami sangat berharap sekali pemerintah daerah segera membangun ruangan-ruangan yang kurang sehingga kenyamanan belajar mengajar para siswa bisa lebih maksimal,”harapnya. (01)
0 komentar