CURUP- Kelangkaan minyak tanah (Mitan) beberapa waktu terakhir, nampaknya mulai ditanggapi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Rejang Lebong. Sebagai bukti, dalam waktu dekat akan diberlakukan kartu peserta atau kartu kendali bila ingin mendapatkan Mitan di setiap pangkalan yang ditentukan. Hal ini ditegaskan Kepala Disperindag Kabupaten Rejang Lebong, Hamka Rauf, melalui Kabid Perdagangan, Hasmir, kepada wartawan koran ini, Rabu (6/1).
Dikatakannya, penggunaan kartu tersebut bertujuan untuk menertibkan pemilik pangkalan dan masyarakat yang membutuhkannya. "Dengan adanya kartu nanti, setiap masyarakat yang akan mengambil Mitan di pangkalan telah ditentukan dapat dicek sehingga tidak berulang kali membeli. Selain itu kartu ini nantinya akan menghindari tengkulak yang mengambil di setiap pangkalan untuk dijual ketempat lain," jelas Hamsir.
Dijelaskannya, untuk setiap kartu yang digunakan diberi jatah 5 hingga 10 liter setiap kepala rumah tangga. "Setiap pangkalan menerima jatah nantinya dengan kartu tersebut masing-masing KK akan dapat jatah sesuai dengan ketentuan. Sehingga tidak terjadi kecurangan, selesai ngambil kartu akan disobek, begitu juga di pangkalan harus ada kartu yang sama," jelasnya.
Untuk membuat kartu tersebut pihaknya telah meminta kepada Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Rejang Lebong. "Kami akan minta data KK pada Disdukcapil, kemudian akan kami serahkan pada masing-masing desa atau kelurahan agar data tersebut disesuaikan dengan jumlah pangkalan yang ada sesuai dengan lokasi pangkalan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan meminta jadwal pengiriman Mitan tersebut dari distributor. "Dengan adanya jadwal yang pasti, kamia akan pantau keluar masuknya Mitan setiap bulan,"pungkasnya. (01)
0 komentar