CURUP- Warga Kabupaten Rejang Lebong mengeluh, pasalnya harga beras saat ini melambung hingga 15 persen lebih mahal. Padahal sebelumnya harga beras berkisar Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per kg. Namun, kini harga beras dipasaran mencapai Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kg.
Salah seorang ibu rumah tangga, Puji, yang tinggal di Pasare Baru mengatakan, biasanya dalam satu kali belanja hanya mengeluarkan Rp 100 ribu lebih untuk membeli beras untuk kebutuhan keluarganya. Kini ia harus menambah uang belanja untuk membeli bahan pokok tersebut. "Biasanya harga beras hanya Rp 5.000 dan paling tinggi Rp 6.000, kini harga beras naik hingga Rp 7.000 lebih. Untuk
keperluan makan sehari-hari terpaksa kami menambah uang belanja untuk membeli beras,"tutur Puji yang bekerja sebagai pedagang sayur di salah satu pasar Kota Curup.
Keluhan sama dialami ibu rumah tangga warga Tempel Rejo, Yani. Ia juga terpaksa menambah uang khusus untuk membeli beras karena harga beras semakin tinggi. "Bukan hanya di Curup, informasi keluarga saya yang ada di Bengkulu Utara harga beras mencapai Rp 12.000
per kg," ungkapnya.
Ia berharap, dengan naiknya harga beras, meminta kepada pemerintah daerah yang terkait untuk segera melakukan operasi pasar agar harga beras kembali normal seperti semula. Sehingga ibu-ibu rumah tangga bisa mampergunakan uang belanja untuk keperluan yang lain," harapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumhya, sesuai dengan laporan Dinas Perdagangan dan UKM
Kabupaten Rejang Lebong pada Komisi II DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Heri Purwanto, harga beras melambung hingga 15 persen diatas harga Bulog yang ditentukan pemerintah pusat. (01
0 komentar