CURUP-Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Rejang Lebong dipastikan tidak didampingi Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD). Hal itu dibenarkan Kabag Kesra Pemkab Rejang Lebong, Edi Efendi usai melakukan rapat persiapan keberangkatan JCH Rejang Lebong, Selasa (12/10) dihadiri Asisten II, Syamsul Efendi, Depag, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Kabag Humas, dan pihak terkait.
“Tahun ini tidak ada TPDH bakal mengiringi JCH akan berangkat ke tanah suci Mekah melaksanakan ibadah haji,” kata Edy Efendi Selasa (12/10).
Padahal, lanjutnya, TPHD sebenarnya sangat dibutuhkan untuk mengiring dan mengawasi para jemaah haji, mulai keberangkatan hingga kembali ke daerah asal. “TPHD berfungsi mengantar dan mengawasi para jemaah haji yang melaksanakan ibadah. Salah satunya antisipasi kesehatan dan banyaknya jemaah haji di Mekkah dikhawatirkan hilang karena bercampur dengan jemaah dari negara lain,”jelasnya.
Antisipasi laporan mengenai JCH mengalami sakit maupun kondisi lainya tetapi mengatasi hal tersebut maka dari 248 JCH menunjuk salah satu rombongan mereka untuk sebagai kepala rombongan akan bertanggungjawab mengawasi rombongannya.
“Ya terpaksa JCH menunjuk salah seorang kepercayaan untuk menjadi kepala rombongan untuk memimpin rombongan haji. Serta bertanggungjawab mengawasi rombongan masing-masing,” ungkapnya.
Sementara itu jadwal keberangkatan JCH Rejang Lebong, Asisten II Syamsul Efendi mengatakan sesuai kesepakatan dan musyawarah melibatkan Depag Rejang Lebong maka JCH Rejang Lebong erangkat 21 Oktober 2010 mendatang.
“Rombongan JCH Rejang Lebong berangkat dan dilepas depan Masjid Baiturahman Sukowati oleh Bupati. Selanjutnya keberangkatan dari embarkasi Padang menuju Jeddah pada 23 Oktober,” jelasnya.
Mengantisipasi terpisahnya JCH Rejang Lebong dengan daerah lain, lanjut Syamsul, JCH Rejang Lebong dilengkapi label dan kartu nama sebagai identitas mereka.(09)
0 komentar