SEGEL : Penyegelan sekertariat Dema STAIN Curup, Rabu (13/10).
Tuntut Bekukan DEMA
CURUP–Ratusan massa tergabung Gerakan Mahasiswa Unit Kegiatan Kampus (GERAM-UKK) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Peduli Kampus (KAMPAK) menuntut Ketua Dema turun dari jabatannya, Rabu (13/10). Karena diduga melakukan korupsi dana Orientasi Pengenalan Akademi Kampus (OPAK).
Selain itu, ratusan mahasiswa itu menyegel ruangan sekretariat Dema terletak di dalam kampus sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, aksi ratusan Mahasiswa itu dimulai pukul 09.00 WIb di kampus STAIN Curup dengan pengawalan ketat dari keamanan Polres Rejang Lebong.
Aksi lanjutan yang sebelumnya juga digelar digelar kembali lantaran tidak terpenuhinya tuntutan mereka, agar Dema serta panitia OPAK membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) terhadap dana OPAK 2010.
Korlap aksi, Doni Apriansyah mengungkapkan massa menuntut STAIN Curup membekukan SK kepengurusan DEMA 2010-2011 yang baru dilantik 2 bulan tersebut. Kemudian menindak tegas oknum mahasiswa atas penyimpangan dana OPAK. “Kami minta agar STAIN tetap memegang Panduan Organisasi Kampus (POK) STAIN dengan pasal dan sanksi yang berlaku didalamnya,” jelasnya.
Pantauan di lapangan, massa menyegel Sekretariat Dewan Mahasiswa (DEMA) dengan menggunkanan spanduk dan triplek sempat diwarnai pembakaran baju OPAK, dan nonton bareng video transaksi jual beli piagam OPAK yang seharusnya dibagikan secara gratis.
Diduga mahasiswa kesal atas sikap pihak STAIN dan Dema yang tak kunjung memberikan kejelasan hingga massa membakar baju OPAK. Selain itu massa juga mempersoalkan uang pemesanan terindikasi dikorupsi oleh oknum mahasiswa yang saat ini belum ada sanksi tegas dari STAIN.
Setelah melakukan orasi di depan gedung STAIN selanjutnya korlap mengarahkan massa menuju gedung rektorat. Massa mendesak Ketua STAIN Curup dan PK III untuk menemui mereka. Namun sekitar satu jam berorasi sang pejabat yang ditunggu tidak juga muncul.
Perwakilan mahasiswa diminta menuju ruang rapat rektorat untuk melakukan diskusi.
Dalam diskusi yang langsung dipimpin ketua STAIN Curup, Budi Kisworo dipaparkan tujuan ratusan massa mendesak STAIN agar menindak tegas oknum mahasiswa terlibat penyelewengan dana OPAK. Massa juga meminta agar pejabat STAIN menonton video transaski jual beli piagam OPAK. Namun hal ini tidak disetujui sehingga nonton bareng itu batal dilakukan.
Usai pertemuan, Ketua STAIN Curup, Budi Kisworo menjelaskan pihaknya belum bisa memutuskan tuntutan mahasiswa pendemo karena sesuai dengan kesepakatan pihaknya masih menunggu LPJ hingga 16 Oktober 2010.
“Kita belum menemukan titik temu dan masih tunggu LPJ dari panitia OPAK hingga tanggal 16 Oktober mendatang,” jelasnya. Mendengar jawaban itu, massa yang kesal bergegas menuju sekretriat DEMA dan menyegel dengan papan yang bertuliskan “DEMA disegel”. Kemudian massa lalu mengajak seluruh mahasiswa yang hadir untuk nonton bareng transaksi jual beli piagam OPAK. Dalam video yang berdurasi 6.15 menit ini tampak transaksi jual beli piagam berlangsung. Bahkan terlihat ada tawar menawar dalam penjualan itu. Doni menjelaskan, pihaknya akan membawa beberapa kasus penyelewengan OPAK ke aparat hukum agar bisa diproses secara serius, karena sudah mengarah pada kriminalitas.(09)
0 komentar