CURUP-Sedikitnya 150 kantong darah ditampung Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Curup disalurkan setiap bulan ke masyarakat. Darah itu dibutuhkan warga untuk pengobatan medis. Hal ini dikatakan Bagian Administrasi Unit Transfusi Darah PMI Rejang Lebong, Fauzian Andi pada koran ini, Rabu (19/1).
Menurutnya, kebutuhan akan darah untuk kepentingan masyarakat membuat tingginnya kebutuhan darah tersebut. “UTD tidak bisa menyetok darah karena baru sehari darah di stok sudah ada yang membutuhkan darah. Sedangkan pendonor sukarela sangat jarang sekali datang mendonorkan darah,” jelas Fauzian Adi. Biasanya, lanjut Fauzian, pasien yang membutuhkan donor membawa pendonor sendiri karena PMI bisa dikatakan kehabisan stok. “Saat ini darah yang belum ada stok dan susah mendapatkan darah jenis AB,” jelasnya.
Sementara biaya pengganti pengelolaan darah ini untuk pasien umum Rp 120 ribu per kantong. “Masyarakat bisa membawa pendonor darah sendiri atau darah yang sudah ada di UTD,” katanya.
Namun bagi pasien Jamkesmas dan Askes PNS tidak diberlakukan hal tersebut.”Untuk pasien Jamkesda dan SKTM tetap disamakan dengan pasien umum membayar Rp 120 ribu per kantong,” katanya.(07)
0 komentar