CURUP-Sedikitnya 6.068 bayi dilahirkan di Kabupaten Rejang Lebong selama tahun 2010 lalu. Hal tersebut sesuai dengan catatan yang ada di Dinas Kesehatan Rejang Lebong.
“Untuk 2010 sebanyak 6.068 bayi yang dilahirkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Tri MS, Rabu (19/1) di ruang kerjanya.
Dari 6.068 bayi dilahirkan melalui perawat atau tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 68 ibu memilih bayinya dilahirkan melalui dukun di tempat tinggalnya.
“Ada 68 bayi dilahirkan dengan fasilitas dukun sementara sisanya persalinan dan proses kelahiran dibantu tenaga kesehatan tersebar di seluruh Kabupaten Rejang Lebong,” kata Tri.
Tahun 2011 ini, sambung Tri, target pelayanan kelahiran oleh petugas kesehatan tersebut akan diarahkan agar bisa tercapai. Sehingga ibu hamil bisa dengan mudah menggunakan jasa tenaga kesehatan tersebar di seluruh wilayah Rejang Lebong untuk menekan resiko kematian ibu dan bayi saat proses persalinan.
Sementara angka kematian bayi yang tercatat di Dinkes Rejang Lebong mengalami penurunan dari 70 kasus pada tahun 2009 menjadi 52 kasus kematian bayi sepanjang tahun 2010.
Selain itu, tingkat kelahiran bayi di Rejang Lebong berbanding lurus dengan keberhasilan dibidang Keluarga Berencana. Di mana Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP dan KB) bisa mencapai peningkatan pencapaian peserta KB aktif sebesar 150,56 persen. Dari terget 30.822 di tahun 2010 tercapai 46.405.
“Hal itu karena berbagai kegiatan bakti sosial gencar dilakukan TP PKK Rejang Lebong bersama Badan PP dan KB dan Dinas Kesehatan,” kata Kepala Badan PP dan KB Rejang Lebong, H Syafri.
Dari capaian tersebut, suntik masih menjadi alat kontrasepsi yang paling diminati dengan capaian 21.362 disusul Pil 12.843, Implant 8.200, IUD 2.079, kondom 1.364, MOW 516 dan MOP 41. (07)
0 komentar