CURUP-Malang nasib dialami Mawar (10) bukan nama sebenarnya. Warga Desa Bandung Marga, Kecamatan Bermani Ulu Raya ini diduga diperkosa Orang Tidak Dikenal (OTD). Peristiwa itu terjadi Rabu (26/1) sekitar pukul 12.30 WIB, usai pulang sekolah. Namun kejadian tersebut baru dilaporkan Jum’at (28/1) di Posek Bermani Ulu.
Informasi dihimpun wartawan koran ini menceritakan, kejadian bermula saat Mawar hendak pulang bersama rekan-rekannya di Desa Bandung Marga. Ketika korban terpisah dari temannya, tiba-tiba pelaku melintasi Desa Talang Beringin Dusun III dan menghadang.
Pelaku tak buang waktu, korban ditarik ke dalam semak-semak seraya menodongkan pisau keleher. Korban pun ketakutan dan hanya pasrah saja. Pelaku pun melakukan pemerkosaan terhadao Mawar. Usai menyalurkan nafsu bejat, pelaku melarikan diri. Sementara korban pulan namun tidaak berani menceritakan hal tersebut karena diancam dibunuh oleh pelaku jika memberitahu kepada orang lain.
Sesampai di rumah, ibu korban tak merasakan kecurigaan terhadap anaknya. Namun ketika ibunya sering melihat anak keluar masuk ke kamar mandi hingga berkali-kali dengan alasan ingin selalu buang air kecil. Tidak tahan dicerca sang ibu, akhirnya korban mengaku telah diperkosa. Kaget bercampur sedih mendengar pengakuan anaknya. Lalu ibu Mawar melapor ke pihak berwajib.
Atas kejadian tersebut, korban merasa trauma dan enggan untuk melanjutkan sekolah meski sudah dibujuk berkali-kali oleh ibunda.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Umar Said melalu Kapolsek Bermani Ulu membenarkan laporan tersebut. “Saat ini kita masih menyelidiki kasus tersebut,” katanya.
Rencananya, lanjut Bayu, besok (Red,hari ini) korban akan diantarkan untuk melakukan visum. “Kita juga saat ini masih mencari pelaku yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak SD ini,” ujarnya. (07)
Informasi dihimpun wartawan koran ini menceritakan, kejadian bermula saat Mawar hendak pulang bersama rekan-rekannya di Desa Bandung Marga. Ketika korban terpisah dari temannya, tiba-tiba pelaku melintasi Desa Talang Beringin Dusun III dan menghadang.
Pelaku tak buang waktu, korban ditarik ke dalam semak-semak seraya menodongkan pisau keleher. Korban pun ketakutan dan hanya pasrah saja. Pelaku pun melakukan pemerkosaan terhadao Mawar. Usai menyalurkan nafsu bejat, pelaku melarikan diri. Sementara korban pulan namun tidaak berani menceritakan hal tersebut karena diancam dibunuh oleh pelaku jika memberitahu kepada orang lain.
Sesampai di rumah, ibu korban tak merasakan kecurigaan terhadap anaknya. Namun ketika ibunya sering melihat anak keluar masuk ke kamar mandi hingga berkali-kali dengan alasan ingin selalu buang air kecil. Tidak tahan dicerca sang ibu, akhirnya korban mengaku telah diperkosa. Kaget bercampur sedih mendengar pengakuan anaknya. Lalu ibu Mawar melapor ke pihak berwajib.
Atas kejadian tersebut, korban merasa trauma dan enggan untuk melanjutkan sekolah meski sudah dibujuk berkali-kali oleh ibunda.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Umar Said melalu Kapolsek Bermani Ulu membenarkan laporan tersebut. “Saat ini kita masih menyelidiki kasus tersebut,” katanya.
Rencananya, lanjut Bayu, besok (Red,hari ini) korban akan diantarkan untuk melakukan visum. “Kita juga saat ini masih mencari pelaku yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak SD ini,” ujarnya. (07)
0 komentar