Diduga Konsumsi Sate dan Mie Instant
CURUP-Puluhan murid SDN 05 Desa Sukarame, Kecamatan Bermani ULU keracunan. Hal ini diakibatkan setelah mengkonsumsi sate dan mie instant yang dijajahkan pedagang di lingkungan sekolah tersebut.
Keracunan menimpa lebih kurang 40 murid itu diketahui saat proses belajar mengajar seusai istirahat pukul 09.10 WIB, karena para murid mendadak sakit perut dan pusing-pusing yang dialami hampir semua murid kelas I, II dan III.
Karena khawatir akan keadaan muridnya pihak sekolah melaporkan kejadian tersebut ke Puskesmas terdekat, sambari membawa beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan. Petugas Puskesmas Kecamatan Burmani Ulu, Heriantoni, ketika dihubungi wartawan koran ini membenarkan peristiwa yang dialami murid SDN 05.
“Sebagian murid dirawat di Puskesmas, selain itu juga petugas mendatangi sekolah untuk memberikan pertolongan sedini mungkin,”terangnya.
Untuk tindakan lebih lanjut pihaknya akan menghubungi pihak Dinas Kesehatan guna membantu perawatan murid yang keracunan. Dari hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan keracunan tersebut diduga dari makanan mie instant dan sate yang diduga telah berjamur dan menggunakan pengawet borak. Namun itu baru dugaan sementara, untuk kepastiannya saat ini muntahan makanan siswa diambil sampelnya untuk diuji di laboratorium.
Ia juga mengungkapkan, gejala yang dialami para murid tersebut selain mual-mual juga mengalami muntah. “Hampir semua murid yang keracunan mengalami hal yang sama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Sudirman Anshar melalui Kasi Pencegahan Penyakit, Syamsir ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Dikatakannya, begitu mendengar informasi itu anggota kita langsung turun untuk mengobservasi dugaan keracunan berdasarkan laporan Puskesmas.
“Kami sudah menurunkan petugas kesehatan, dan sampel makanan yang diduga mengandung racun telah kami ambil untuk diadakan penyelidikan lebih lanjut. Dan kami belum bisa memastikan apakah dugaan keracunan itu dari makanan yang telah kami ambil sampelnya,” terang Syamsir. (0)
0 komentar