Image Hosting


F-SAM/LINGGAU POS
UN : Anggota komisi I DPRD Rejang Lebong saat menunjukan berita acara penemuan 7 buah HP pada saat pelaksanaan UN, kemarin.

CURUP–Hasil inspeksi mendadak (Sidak) Komisi I DPRD Rejang Lebong pada pelaksanaan UN di SMAN Binduriang, menemukan kunci jawaban yang disampaikan melalui pesan singkat (SMS).
Sidak Komisi I didampingi pengawas sekolah, pengawas independent, dan anggota Polsek Padang Ulak Tanding dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat adanya indikasi kebocoran kunci jawaban UN.
Anggota Komisi I, Herizal menuturkan, usai ujian peserta UN langsung diperiksa. ”Kami menemukan tujuh unit Hp. Setelah diperiksa empat Hp tersebut terbukti ada kunci jawaban UN dan satu Hp baterainya dibuang sehingga tidak bisa dihidupkan. Kemudian satu lagi kartunya telah dibuang dan satu Hp lagi kosong,” katanya.
Dilanjutkannya, dengan adanya temuan jawaban yang disampaikan melalui SMS ini tidak menutup kemungkinan terjadi di sekolah lain yang melaksanakan UN.
Herizal sangat menyayangkan peserta UN dapat dengan mudah membawa Hp pada saat ujian. Hal ini patut dipertanyakan kinerja panitia UN yang lalai dalam mengawasi peserta UN.
Dengan telah ditemukan dugaan kunci jawaban di Hp para peserta UN tersebut, pihaknya telah membuat surat berita acara mengenai penemuan tujuh Hp yang ditemukan kepala sekolah, pengawas independent, Nuzuar mewakili Diknas T Sirahutar dan atas nama Kapolsek Padang Ulang Tanding, Brigpol Triono.
Diharapkannya, pihak terkait segera menindaklanjutinya. “Inikan temuan, saya harap segera diselidiki dan ditindaklanjuti temuan tersebut. Saya yakin bukan hanya di sekolah ini saja yang ketahuan,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rejang Lebong, Sudirman melaui Ketua Penyelenggaraan UN Kabupaten Rejang Lebong, Ahmad Donal  mengakui, akan adanya laporan tersebut. Menurutnya, itu baru dugaan sementara yang ditemukan, mengenai kebenaran akan jawaban tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
“Untuk kebenaran jawaban soal tersebut masih kami selidiki, karena untuk pengawasan menyebarnya soal tersebut sangat tidak mungkin. Sejak turunnya soal ke Rejang Lebong dengan pengawasan ketat, baik dari pengawas, Polres serta Polsek setempat. Namun, untuk membuktikan kebenaran tersebut akan kami selidiki lagi,” terangnya.(01)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA