F-SAM/LINGGAU POS
TINJAU : Ketua TP PKK RL Ny Hj Susilawati SE MM saat meninjau lokasi peternakan sapi didesa air dingin Sindang Kelingi.
CURUP-Sedikitnya 28 sapi jenis brahman cross milik pemerintah di Desa Air Dingin dan Desa Kayu Manis Kecamatan Sindang Kelingi bakal dilelang. Pelelangan tersebut diperuntukan bagi kelompok tani (Koptan) peternak dengan harga Rp 7 juta hingga Rp 8 juta.
Demikian diungkapkan Kepala Peternakan Kecamatan Sindang Kelingi, Muhammad Da’i, saat Bupati Rejang Lebong, H Suherman melakukan kunjungan ke beberapa peternakan, kemarin (19/3).
Dikatakannya, kebijakan tersebut diambil sebagai upaya agar sapi yang ada dapat lebih dikembangkan ke petani pengarap.
Untuk diketahui, Rejang Lebong adalah salah satu kabupaten dipercayakan untuk pengembangan sapi potong oleh Direktorat Jenderal Peternakan Pusat berupa pengembangan sapi potong jenis brahman cross untuk menuju swasembada daging 2014.
Menurutnya, bantuan ini bakal diserahkan kepada dua kelompok peternak yakni Poktan Maju Bersama Desa Kayu Manis dan Sido Mulyo Desa Air Dingin Kecamatan Sindang Kelingi.
Lebih lanjut dijelaskannya, jumlah sapi yang disebar didua kelompok, masing masing 50 ekor sapi betina jenis brahman cross yang didatangkan dari perusahaan peternak di Provinsi Lampung. Perusahaan tersebut bekerjasama dengan negara Australia. Ia juga mengungkapkan, berdasarkan bimbingan secara kontinu oleh petugas teknis peternakan kecamatan, serta kebersamaan dan kekompakan seluruh anggota kelompok, saat ini Poktan tersebut dapat membuat kandang kolektif dan penanaman rumput unggul secara swadana sehingga pakan ternak setiap saat tersedia.
“Berdasarkan surat keputusan Menteri No.27 tentang Sistem Penggaduhan Ternak Pemerintah, maka tiap seekor betina peternak diwajibkan mengembalikan dua ekor anak dengan umur minimal 18 bulan. Kemudian hasil setoran digaduhkan kembali kepada anggota yang belum mendapatkan sehingga terus berkembang nantinya,”terangnya.
Sementara itu, Bupati Rejang Lebong, H Suherman mengatakan bahwa daerah ini sangat cocok untuk pengembangan sapi tersebut. Menurutnya, tempat yang lebih baik dan tinggi sangat bagus diterapkan dan pihak pemerintah daerah siap memfasilitasi. Namun untuk melakukan hal tersebut tentunya harus ada persetujuan dari pihak DPRD Rejang Lebong. (01)
0 komentar