CURUP-Dinas Pendidikan Kabupaten Rejang Lebong langsung melakukan peninjauan ke SD 05 Sukarame Kecamatan Gurmani Ulu, terkait terjadinya peristiwa keracunan yang dilalami siswa sekolah tersebut.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sementara ini kami mensterilkan kantin yang diduga penyebab puluhan siswa tersebut keracunan. Sambil menunggu hasil Leb sampel makanan yang telah dikirim pihak kesehatan ke BP POM Bengkulu,” kata Kadisdik Kabupaten Rejang Lebong, Sudirman, Jumat (19/3).
Diterangkannya, 40 siswa yang keracunan makanan itu saat ini telah melakukan aktivitasnya kembali di sekolah. Selain itu juga pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak desa dan kepala sekolah untuk mencari penyebab terjadinya keracunan. Hal ini sebagai antisipasi agar tidak terulang kembali peristiwa tersebut.
Ia juga mengungkapkan, sesuai hasil koordinasi pihak penjual makanan yang diambil sampel laboratorium siap bertanggung jawab apabila terbukti makanan yang dijualnya mengandung racun.
“Sebentar lagikan Ujian Nasional (UN), makanya kami sangat khawatir kejadian ini mengganggu proses UN,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Sudirman Anshar mengatakan, saat ini sampel yang diambil dari kantin tersebut sudah dikirimkan ke BP POM Bengkulu. “Paling lambat sekitar 3 hari hasil Leb dari BP POM selesai,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskannya, sampel yang dibawa yakni sate, mie instans, dan bakso dari kantin yag diduga membuat bahan makanan tersebut. Menurutnya, dari ketiga jenis makanan itu yang paling banyak terindikasi adanya kuman racun yakni dari makanan sate.
“Dugaan sementara makanan tersebut tidak mengandung racun atau bakteri, namun diduga dari racun kuman yang menempel pada makanan. Untuk lebih jelasnya kita tunggu hasil Leb nanti,” terangnya.
Ditegaskannya, seluruh Puskesmas saat ini menjelang UN akan mengawasi seluruh kantin yang ada di sekolah. “Kami sudah perintahkan seluruh petugas Puskesmas untuk mengawasi secara ketat para penjual makanan di kantin, apalagi sekarang menjelang UN,” tegasnya. (01)
0 komentar