f-sam/linggau pos
gaib : Abdulah bersama ibunda Fatimah yang disunat secara gaib, Rabu (31/3).
CURUP-Abdulah Habibi (3), anak kedua dari pasangan Fatimah (28) dan Sunandar (40) Warga Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong kemaluannya telah disunat selayaknya orang yang telah menginjak masa remaja (Sunat ghaib).
Kejadian tersebut berawal Senin (28/3) pukul 15.00 WIB, orang tua korban hendak membangunkan Abdulah yang tidur. Seperti biasa, sesaat akan memandikan anak kesayangannya, ia melepaskan celana dalamnya. Namun tersentak anak tersebut menarik kembali celana yang hendak diturunkan ibundanya karena malu.
Karena penasaran, sang ibupun mencari tahu keanehan pada anaknya yang baru sekali itu terjadi, dengan mencoba membujuk akhirnya sang anakpun mau membuka celana melihat kemaluan anak tersebut sudah disunat.
Saat ditanya pada sang anak, Abdulah mengaku kemaluan terkena bambu waktu dirinya bermain bersama rekannya, namun dikemaluan Abdullah tak ada bekas bengkak maupun setetes darahpun selayaknya orang yang baru saja disunat.
“Saya tidak percaya kena bambu, kalau kena bambu pasti berdarah tapi ini sama sekali tak mengalami pendarahan maupun pembengkakan. Dan bentuknyapun mirip dengan orang yang telah disunat. Saya percaya saja kalau ini merupakan sunat yang diberikan Allah SWT,” ungkapnya.
Diceritakan Fatimah, atas kejadian tersebut dirinya memeriksakan anaknya pada dokter, namun kata dokter anak tersebut telah disunat dan normal. “Kata dokter memang normal dan telah disunat secara normal,” kata Fatimah menirukan dokter tempatnya memeriksakan.
Selanjutnya, semenjak kejadian tersebut Adullah yang merupakan anak kedua dan masih ada kakaknya yang belum sunat, dirinya sering menangis saat bermain dengan kakaknya.
“Karena saya rasa ada yang aneh karena kakaknya belum sunat, akhirnya kakaknya langsung saya sunatkan ke dokter. Sesudah itu Abdullah bermain seperti biasa,” katanya.
Menurut Fatimah, semenjak kejadian tersebut Abdulah yang masih berumur tiga tahun setiap akan melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kemaluan seperti hendak mandi, kencing dan buang air besar dilakukan dengan sendirinya tanpa bantuan orang tua. “Biasanya kalau mau mandi dan kencing masih dibukakan, begitupun dengan hal lain. Namun, sekarang sudah tidak mau lagi karena malu. Dan sekarang anak saya layaknya orang dewasa melakukan sendiri tanpa meminta bantuan orang tua,” terangnya. (01)
0 komentar