CURUP- Beberapa Dinas dan Instansi yang ada di Kabupaten Rejang Lebong melakukan protes dengan panitia pengelenggara Stand HUT Curup yang akan diselenggarakan di lapangan setia negara (15/5) mendatang. Pasalnya stand yang disediakan tidak sesuai dengan harapan, hanya berukuran 2,5x 5 meter. Kondisi tersebut dinilai berbeda dari tahun sebelumnya yang berukuran 5x5 meter. “Banyak dinas/instansi yang protes dengan kami masalah luas stand yang kami buat berukuran 2,5x5 meter. Alasan mereka luas tersebut tak cukup untuk memamerkan pertunjukanya,”terang Ketua penyelenggara HUT Curup, Tarmizi Ussuludiin melalui koordinator stand HUT Curup Karneli, Kamis (6/5) diruang kerjanya, Kamis (6/5).
Ia menerangkan, jumlah tenda yang disiapkan oleh panitia yakni 150 tenda, dengan lebar 5x5 meter lalu masing-masing dibagi dua yakni 2,5x5 meter. “Yang disiapkan panitia 150 tenda masing-masing dibagi dua. Dengan demikian jumlah Stand sebanyak 300. Itupun digabungkan dengan posko keamanan, posko kecamatan dan posko untuk tamu Kabupaten Rejang Lebong,” terangnya.
Selanjutnya, dari 300 stand tersebut yang dipungut biaya tenda hanya 265 stand, selebihnya gratis. “265 stand tersebut membayar tenda, sementara selebihnya ketentuanya gratis dan luasnyapun dibedakan yakni 5 kali 5 meter. Dinas instansi protes, namun mengingat lokasi yang sangat sempit dan kurang tersedianya tenda membuat kami tak bisa berbuat banyak,”paparnya.
Sementara itu, meskipun pendaftaran untuk para pedagang yang akan menyewa stand sudah mencukupi target yang ditentukan, ada 152 pedagang yang mendaftar dan belum bisa diakomodir. “Yang belum terakomodir saja masih 152, ini masih ngambang belum bisa dipastikan apakah bisa ditambah tenda atau tidak, sementara dana kami terbatas,”akunya.
Berdasarkan survei dilapangan oleh tim panitia kata dia, tempat yang digunakan untuk penambahan tenda tidak tersedia. “Recananya untuk 152 pedagang yang belum terakomodir akan kami tempatkan di lokasi Gedung Olah Raga (GOR), namun kami tidak bisa menjamin keamananya. Selain itu rencana awal, GOR akan dijadikan tempat parkir, kalau kami tempatkan di GOR halaman parkir tidak tersedia. Kemudian kami juga sudah survei kelokasi depan rumah warga sekitar, namun warga tidak menerima dan menolak para pedagang dialihkan ke jalur perumahan,”jelasnya.
Untuk biaya sewa stand kata Karneli, masing-masing stand dikenakan biaya sebesar Rp. 400 ribu sesuai Perda yang ada. “Sesuai Perda bahwa satu meter Rp. 1.000/hari, setiap standnya akan kami kenakan biaya Rp.400 ribu karena pelaksanaan HUT Curup ini berlangsung selama 15 hari,”katanya.
Selain itu, untuk menanggulangi masalah stand dan protes dinas, pihak penyelenggara akan koordinasikan dengan beberapa panitia yang terlibat untuk memfinalkannya. “Kami akan lakukan rapat besar, mengingat penyelenggaraan HUT Curup ini tinggal beberapa hari lagi,” katanya.
Disisi lain, mengenai agenda kegiatan HUT Curup, ketua HUT Curup Tarmizi Ussuludin mengatkan, kegiatan HUT Curup yang akan diselenggaran 15 hari, mulai 15- 29 Mei mendatang. Rencannya akan ditampilkan kegiatan adat, budaya, agama dan kegiatan lainya “Kalau kegiatanya hampir sama dengan tahun sebelumnya,”imbuhnya.(09)
0 komentar