Image Hosting

CURUP-Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Rejang Lebong mengancam akan melakukan sweeping terhadap rumah makan dan tempat huburan, serta PLN dan PDAM Rejang Lebong dengan melibatkan segenap Ormas Islam.
Hal tersebut dilakukan apabila selama bulan suci Ramadhan, tidak ada rasa menghargai umat muslim yang menjalankan ibadah puasa dengan membuka rumah makan (RM) di siang hari, listrik lebih sering mati dan air PDAM macet sehingga mengganggu aktifitas ibadah masyarakat muslim.
“Kalau rumah makan, tempat hiburan masih tetap buka, serta lampu listrik sering padam dan aliran PDAM macet kami akan melakukan tindakan. Sebab itu menggangu proses peribadatan menjelang puasa,” kata koordinator aksi putih KAMMI Riswanyah, saat menggelar aksi di simpang empat lampu merah jalan Merdeka Curup sekitar puku 16.00 WIB Rabu (10/8).
Selain menyebarkan sekitar 1000 jadwal imsakiyah kepada pengguna kendaraan bermotor, sambil berorasi KAMMI Rejang Lebong menyampaikan beberapa pernyataan sikap menjelang bulan suci ramadhan 1431 Hijriah. Diantaranya meminta Kepolisian dan Satpol PP Rejang Lebong untuk terus melakukan penertiban terhadap tempat huburan, hotel, warung makanan, pedagang mercon, serta pemakaian kendaraan bermotor dengan knalpol bersuara bising, yang dapat mengganggu aktifitas masyarakat muslim yang sedang puasa.
KAMMI juga, lanjut Riswanyah, meminta PLN cabang Rejang Lebong tidak mematikan lampu selama aktifitas ibadah umat muslim sedang dilakukan, serta meminta PDAM Rejang Lebong untuk tidak mematikan air PAM selama bulan ramadhan.
“Demi keyamanan masyarakat yang beribadah, kita minta saling menghargai,karena bulan suci Ramadhan ini datangnya hanya sekali dalam satu tahun,” ungkapnya.(09)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA