Image Hosting

CURUP-Direktur RSUD Curup, Ibnu Cemuris melalui Kabag Administrasi, Chairudin memastikan stok obat-obatan yang ada di Apotek RSUD Curup telah habis. Hal ini disebabkan anggaran untuk pembelian obat, BHP di RSUD Curup sudah tidak ada lagi.

“Kami sudah tidak ada lagi uang untuk membeli obat persedian di apotek, apalagi untuk operasi dan opname," terangnya.

Ia  juga mengungkapkan, anggaran untuk pembelian obat dan BHP serta oksigen pada 2009 dianggarakan Rp 5 miliar. Namun jumlah pasien di rumah sakit yang membutuhkan bervariasi dan tidak bisa ditentukan banyak atau sedikitnya.

Diakuinya, dana tersedia di RSUD Curup saat ini masih ada sekitar Rp 700 juta. Namun dana tersebut berada di pos lain, sehingga pihak rumah sakit tidak berani mengalihkannya untuk pos pembelian obat dan keperluan lain yang mendadak. "Beberapa waktu lain, pihak DPRD memberikan solusi untuk memindahkan anggaran yang ada di pos lain untuk kebutuhan mendadak. Tapi dari Pemda tidak berani mengalihkan karena tidak ada payung hukumnya, dan sampai saat ini belum ada solusi lain," tegasnya.


Dengan kondisi ini, lanjutnya, pihak RSUD tidak bisa berbuat apa-apa. "Kalau sekarang ada pasien yang membutuhkan obat, serta operasi kami beritahukan pada mereka bahwa stok obat tidak ada lagi, begitu juga yang akan operasi kami sarankan dan kami ajukan untuk dirujuk ke RSUD lain, bukan berarti kami menterlantarkan, melainkan keadaannya begitu," ujarnya.

Ditambahkannya, kondisi tersebut belum dapat dipastikan akan berakhir hingga kapan. "Bisa jadi sampai anggaran  APBD 2010 disahkan, atau ada solusi lain selain itu, kita tunggu  saja. Mungkin banyak yang bertanya, anggaran sekitar Rp 5 miliar untuk pembelian obat, BHP dan Oksigen. Karena pasien yang datang tidak bisa kami tentukan banyaknya, jadi 2010 mendatang kami minta anggaran APBD khusus RSUD ditambah untuk antisipasi terjadinya hal yang saat ini terjadi," harapnya. (01)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA