CURUP- Warga Desa Bangun Jaya Kecamatan Curup Selatan mendatangi DPRD Kabupaten Rejang Lebong, guna melaporkan program percetakan sawah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong yang diprogramkan 2009 lalu tidak selesai dikerjakan.
Kedatangan Thamrin (70), yang diterima anggota Komisi II, Wahono, Ari Wibowo, dan lainnya menuturkan, dirinya mewakili kelompok tani meminta anggota dewan dapat mengusut program cetak sawah yang hingga kini belum juga selesai dikerjakan.
" Kelompok tani kami yang diketuai Kades dan Sekdes pada 2009 lalu mendapat program cetak sawah, namun hingga saat ini sawah yang dibuat tersebut belum juga selesai. Selain itu juga kami tidak pernah diberitahu berapa dana per hektar, bahkan hal ini pun tak pernah disampaikan pada saat musyawarah desa,” katanya.
Untuk itu dirinya mendatangi DPRD agar dapat membantu mendesak pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk segera menyelesaikan program cetak sawah tersebut.
Lebih lanjut diterangkan Thamrin di depan anggota Komisi II, dari tanah miliknya yang mencapai 1,1/4 hektar itu baru diselesaikan 1/3 hektar. Dan permasalahan ini saat ditanyakan kepada sekretaris desa menuturkan pada tahun ini akan dilanjutkan, namun dirinya pernah disuruh menyelesaikan sendiri diberi dan uang Rp 400 ribu.
"Sementara milik Sekdes dan Kades telah selesai semua, tapi punya kami dan masyarakat lainnya belum ada yang selesai. Setelah meminta penjelasan yang sebenarnya kami tak pernah dapat penjelasan makanya kami melaporkan hal ini," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Komisi II melalui Wahono yang menerima laporan menuturkan, pihaknya tidak serta merta menerima laporan ini karena laporannya hanya sepihak. Dan pihaknya akan segera mengkroscek kebenarnya kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong
"Kami akan meminta penjelasan dinas terkait mengenai permasalahan ini. Dan sesegera mungkin melakukan meninjau kelapangan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya,"katanya. (01)
0 komentar