CURUP- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong memprediksi jumlah pemilih yang tidak memberikan hak suaranya atau Golongan Putih (Golput) saat Pemilihan Umum (Pemilu) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, 3 Juli mendatang sangat minim dibanding Pemilu Legislatif beberapa waktu lalu. Hal ini diungkapkan anggota KPU Kabupaten Rejang Lebong, Zainal Arifin kepada wartawan koran ini, Rabu (28/4).
Alasannya, kata Zainal, dalam Pemilukada Rejang Lebong masing-masing warga memiliki kepentingan mendukung pasangan yang dijagokan.
“Kalau saya nilai angka Golput sangat rendah, bahkan bisa dikatakan tidak ada karena masyarakat yang masuk dalam DPT memiliki kepentingan masing-masing untuk mendukung pasangan calonnya,”kata Zainal optimis.
Selain itu kata Zainal, tim sukses masing-masing pasangan tentunya memiliki kepentingan pribadi untuk memenangkan kandidat yang diusungnya. Seperti melakukan sosialisasi dalam pemungutan suara dan pencoblosan. “Tim sukses akan menarik warga untuk mendukung salah satu kandidat tentunya ingin memperoleh suara terbanyak, sehingga merasa rugi seandainya banyak warga yang golput,”katanya.
Selain sosialisasi yang dilakukan oleh masing-masing tim kemenangan, bukan berarti sosialisasi KPU tidak berjalan. “KPU juga merasa terbantu dengan adanya sosialisasi tim kemenangan asalkan sesuai peraturan. Sehingga memungkinkan angka Golput rendah,”imbuhnya. (01)
0 komentar