CURUP-Sebuah pondok terbuat dari bambu di RT 02 RW 06 Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup Kota nyaris ludes terbakar. Peristiwa tersebut terjadi Kamis (15/4) sekitar pukul 09.00 WIB.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun akibat kejadian itu pemilik pondok menderita kerugian sekitar Rp 3 juta karena beras raskin, kasur dan baju ikut terbakar.
Data di lapangan menyebutkan, kronologis kejadian berawal ketika pemilik pondok Mustafa (38) dan istrinya Maryati (35) berangkat bekerja di sawah. Selanjutnya anak korban Andi yang masih duduk di bangku kelas IV SD pulang ke rumah, kemudian memasak nasi goreng menggunakan kayu bakar.
Usai memasak, api yang berada didalam tungku diduga tidak dimatikan. Selanjutnya Andi makan di depan pondok, karena tak terkontrol tiba-tiba api muncul dan membakar pondok tersebut.
Menurut keterangan paman korban Herman (43), api berasal dari kayu bakar yang belum dimatikan saat anak korban memasak nasi goreng dan memakan diluar rumah. “Kedua orang tuanya berada di sawah, anaknya pulang karena lapar kemudian ia masak nasi goring. Setelah itu anak tersebut langsung makan diluar rumah dan mungkin api tidak dimatikan hingga menjalar ke bagian dapur yang terbuat dari bambu yang mudah terbakar,” terangnya.
Dijelaskannya, dengan bantuan warga akhirnya api dapat dipadamkan. “Warga menyiram api dengan peralatan seadanya dan menggunakan lumpur yang berada di sekitar, karena pondok tersebut berada di tengah-tengah sawah,” tuturnya.
Pasca kejadian, Bupati Rejang Lebong, H Suherman langsung memberikan bantuan berupa sembako dan sejumlah uang untuk meringankan beban korban kebakaran. Ia berharap warga berhati-hati dalam menghidupkan api, karena kebakaran saat ini sering terjadi. (01)
0 komentar