Image Hosting


Diduga Menjadi Tempat Mesum 

CURUP-Seunit rumah milik Hissa Aruan di Desa Air Meles Kecamatan Curup Timur digerebek warga. Rumah yang dikontrak Yanto seorang pedagang ikan tersebut digerebek warga karena disalahgunakan sebagai tempat mesum. Penggerekan dilakukan warga, Minggu (18/4) sekitar pukul 14.00 WIB. 

Dari pantauan di lapangan, pada saat penggerebekan beberapa warga dikomandoi Nasibuan mendatangi rumah tersebut. Saat itu pemilik rumah Hissa kebetulan berada di lokasi persisnya di samping gereja. 
Mungkin puncak kemarahan warga sudah tak terbendung lagi akhirnya sekitar empat orang kemudian disusul beberapa warga lain. Namun anehnya, kedatangan warga tersebut awalnya disambut dingin dan seolah-olah tidak ada masalah apapun.
Setelah beberapa waktu menunggu sang pemilik rumah menerima telepon dari rekannya, akhirnya warga pun menyampaikan maksud dan tujuannya untuk membuktikan kebenaran isu warga sekitar.
Pada saat itu, antara warga dan pemilik rumah saling ribut mulut dan nyaris terjadi keributan. “Yang ngontrak lagi keluar rumah, jadi gak bisa masuk, memang warga di sini sirik dengan saya,” kata Hissa.
Mendengar kata-kata tersebut warga pun marah dan nyaris melayangkan pukulan, namun kejadian itu belum sempat terjadi karena dilerai salah seorang warga. 
“Kalau memang rumah saya ini dijadikan tempat mesum mana buktinya, jangan cuma kata orang dan isu-isu saja buktikan kalau memang ada,” terang Hissa.
Karena suasana sudah mulai memanas, Kadus dan Kades pun mendatangi lokasi tersebut. Setelah diadakan diskusi antara warga, pemilik rumah dan Kades penggerebekan pun tidak jadi dilakukan lantaran yang mengontrak rumah tak berada di lokasi.
“Kami belum ada bukti bahwa rumah ini dijadikan tempat mesum. Selain tidak ada bukti nyata, saat ini yang mengontrak rumah tak ada ditempat. Namun kami ingatkan agar melaporkan kegiatan yang dilakukan oleh pemilik rumah tersebut ke petugas desa, karena menurut keterangan Kadus warga yang mengontrak rumah itu belum melaporkan dirinya,” jelas Kades Air Meles, Suprojo.
Ia juga mengingatkan, jika peringatan warga tak diindahkan, apabila terjadi sesuatu yang tak diinginkan dan kenyataannya sama seperti yang diresahkan warga, maka pemilik rumah harus bertanggung jawab atas prilakunya. “Kalau memang benar rumah ini dijadikan tempat mesum, maka pemilik dan yang mengontrak harus tanggung jawab” katanya.
Di sisi lain, warga setempat Nasibuan mengatakan, dirnya bersama warga lain yang tinggal di sekitar memang belum memiliki bukti yang kuat bawa rumah tersebut dijadikan tempat mesum. Namun, ia bersama warga lainnya sering melihat sepasang laki-laki dan perempuan keluar masuk rumah.
“Mulai sore pasti ada laki-laki yang membawa perempuan masuk ke rumah itu apalagi yang dilakukan didalam, dan orang-orang yang masuk juga bergantian. Kalau memang ada yang ngontrak, siapa pasang-pasangan yang sering keluar masuk rumah tersebut,” katanya.
Secara lokasi, lanjutnya, tempat tersebut memang tersembunyi dan jarang dilihat dari jalan. Namun warga sekitar yang menduduki pemukiman sudah jelas dan menjadi pemandangan setiap hari. “Memang setiap hari dan sudah sebulan lebih rumah ini dicurigai warga, karena sering keluar masuk sepasang kekasih yang tak jelas bergantian,” katanya.
Diterangkannya, pasangan-pasangan yang sering masuk juga mustahil kalau pasangan suami istri. “Kalau kami sering lihat, perempuan yang sering keluar masuk dibawa ke rumah tersebut seumur siswa kelas XI dan XII SMA. Keluar rumah biasanya sekitar  pukul 02.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB,” terangnya.
Ia juga menerangkan, sebenarnya penggerebekan sudah sering dilakukan. Namun pada saat digerebek pelaku langsung keluar, dan warga berencana akan membuktikannya. “Kami sudah peringatkan, namun sepertinya tak pernah diindahkan dan kegiatan itu masih terus dilaksanakan,” katanya.(01)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA