SETRUM : Aparat Polres Rejang Lebong saat melakukan olah TKP di lokasi tewasnya korban setrum di bangunan pabrik Tahu, Jumat (9/10).
CURUP- Naas yang dialami Catur Wiyono (25) warga Jalan Balai Karya Kelurahan Siderejo, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong. Korban tewas mengenaskan setelah tersetrum aliran listrik diduga bertegangan tinggi. Kejadian itu berlangsung Jumat (8/10) sekitar pukul 11.30 WIB di rumah dijadikan pabrik tahu, Jalan Dharma Bhakti, Kelurahan Sukaraja Curup Timur, milik Cahyono (38).
Kronologis kejadian berawal saat korban yang berprofesi sebagai kernet tukang bangunan hendak membereskan peralatan kerja. Salah satu alat yang dibereskan yakni bor listrik, dan sebelum kejadian itu ia hendak melaksanakan shalat Jumat.
Diduga, kontak Bor Listrik yang belum dicabut dari arus listrik membuat alat bor masih memiliki tegangan listrik. Selain itu juga alat bor listrik yang biasa memiliki pengaman sejenis karet tak ada pada saat itu. Saat korban memegang alat itu kontan saja bor listrik langsung menyetrum tanganya hingga korban terpental. Terlebih kondisi saat itu banyak aliran air didalam TKP sehingga memungkinkan arus listrik cepat menyebar. Hingga korban tewas seketika di TKP.
Sementara itu, pemilik pabrik tahu Cahyono mengatakan pada saat itu korban bersama rekanya Sukadi (45), warga yang sama membuat bangunan di belakang bagian rumahnya untuk mempertinggi pabrik tahu. “Memang mereka sedang meninggikan bangunan tempat pabrik tahu,” katanya.
Rekan korban Sukadi yang pertama kali melihat kejadian itu menceritakan, kejadian berawal saat korban bersama dirinya berada di atap bangunan untuk meninggikan bangunan tersebut. “Saat siang tiba, seperti biasa kami istirahat sebelum melaksanakan shalat Jumat. Pada waktu itu kan sudah siang, dan kami rencana mau istirahat, dan korban membereskan peralatan kerja. Korban turun duluan dan tiba-tiba terdengar jeritan. Setelah kami turun kebawah terkejut ketika kami melihat korban sudah tergeletak dan tidak bernyawa lagi,” katanya.
Melihat kejadian tersebut, Sukadi bersama rekanya yang lain langsung memberikan pertolongan. “Mungkin karena banyak air di bawah tanah sehingga memungkinkan arus listrik cepat bereaksi,” katanya.
Anggota Polres Rejang Lebong dipimpin Kasat Reskrim AKP Resza Mardianto yang mendengar peristiwa itu langsung melakukan olah TKP.
Di sana anggota menemukan bekas kabel dan peralatan bor yang masih di lokasi, dan mengamankanya ke Polres untuk penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, dua saksi lainnya masih dimintai keterangan untuk pemeriksaa lebih lanjut.
Dugaan sementara tewasnya kernet tukang itu diduga kecelakaan kerja, serta tidak memperhatikan peralatan kerja yang digunakan. Usai shalat Jumat, korban langsung dimakamkan di TPU setempat. (09)
0 komentar