Image Hosting

CURUP-Warga Desa Air Meles Bawah, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, mengaku resah atas keberadaan warung remang-remang di Dusun I Desa Air Meles Bawah. Pasalnya warung itu diduga selain sebagai tempat hiburan malam, tempat tersebut juga dijadikan tempat mesum dan minum-minuman beralkohol. Kepala Dusun I Air Males, Suhadi dikonfirmasi koran ini membenarkan hal tersebut, Selasa (19/10).
Dikatakan Kadus, warung itu memang sudah cukup lama meresahkan masyarakat sekitar. Selain suara yang berisik juga tempat tersebut membuat lingkungan warga sekitar menjadi bising dengan suara musik hingga larut malam. “Dari penjelasan masyarakat bunyi musik terdengar hingga pukul 03.00 pagi hari. Bahkan suara yang dikeluarkan terdengar cukup jauh hingga masyarakat setempat tidak bisa tidur,” tuturnya.

Melihat kondisi tempatnya, lanjut Kadus, disinyalir tempat itu sebagai tempat hiburan malam, jug terindikasi jadi lokasi mesum dan tempat minum-minuman keras oleh para pengunjungnya. “Memang banyak wanita-wanita yang datang keluar masuk di sana,”katanya.

Dengan adanya hal itu, ia mengaku sudah mendapat banyak laporan keluhan masyarakat yang disampaikan kepadanya. “Sudah ada empat warga yang melapor tetapi tidak menutup kemungkinan masyarakat setempat hendak melaporkan hal yang sama,”katanya.

Setelah mendapat laporan tersebut, ia juga mengaku pernah bersama aparat desa meminta agar pemilik warung tersebut menghentikan tempat tersebut. “Memang sempat berhenti beberapa malam, namun sekarang sudah mengulangi lagi,”tuturnya.

Ia menjelaskan, bersama kesepakatan para warga, pihaknya berencana akan membuat rekomendasi pada pihak aparat kepolisian agar bisa melihat keluhan masyarakat dan kemudian ditindak lanjuti. “Rencana kita minta aparat Polres mengatasi hal itu, tapi masih menunggu kades yang saat ini masih berada di desa,”terangnya.

Terpisah, Kepala Desa Air Meles Bawah, Projo ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu. “Saya masih berada di Jakarta, mungkin besok saya pulang,”katanya melalui via hand phone. Ia juga mengakui keluhan masyarakat terhadap keberadaan warung remang-remang. “Memang warung remang-remang itu sudah cukup meresahkan, kita pernah melakukan peneguran tapi sampai saat ini nampaknya tidak diindahkan,”katanya.

Ia khawatir dengan berbagai keluhan masyarakat tersebut akan ada aksi anarkis yang dilakukan masyarakat yang merasa terganggu. “Saya khawatir nanti dilakukan anarkis oleh masyarakat dan memang rencananya kita akan membuat rekomendasi pada aparat agar mereka bisa melakukan penertiban warung tersebut yang dinilai meresahkan penduduk sekitar,” katanya.(09)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA