Image Hosting



F-Sam/Linggau Pos
KUNJUNGI :
Wakil Bupati Rejang Lebong, Slamet Diono saat mengunjungi salah satu pengolahan pabrik susu di Kelurahan Samberejo, Kamis (20 1).

CURUP-
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong  memiliki 300 ekor sapi perah tersebar di seluruh kecamatan Kabupaten Rejang Lebong. Meski demikian produksi susu sapi belum bisa mencukupi kebutuhan usaha pengolahan susu, yang cukup bergantung pada bahan baku susu segar.  Demikian diungkapkan Wakil Bupati Rejang Lebong,  Slamet Diono saat kunjungan ke beberapa pabrik pengolah susu segar Koica Milk Shop di Desa Air Duku, Selupu Rejang dan Duta Milk Kelurahan Sidorejo, Curup Tengah.
Pengelola Koca Milk Shop, Wandono mengatakan  pihaknya tidak mampu lagi memenuhi permintaan susu olahan sejumlah supermarket dan pasar di Lubuklinggau serta Kabupaten/Kota di Bengkulu.
Ia mengatakan, produk susu asli daerah Rejang Lebong sudah dikenal di beberapa daerah,  termasuk Kota Lubuklinggau dan sekitarnya. “Selama ini usaha itu bisa menghasilkan 200 gelas per hari susu segara olahan yang siap dijual di pasaran. Namun kondisi kering kandang (Sapi istirahat diperah) membuat sejumlah usaha pengolahan susu di Rejang Lebong kekurangan bahan baku susu segar dari peternak,” jelas Wandono.
Ia menjelaskan bukan hanya kekurangan bahan baku tetapi juga menjadi salah satu kendala yakni perluasan pasar. Alasannya tidak memiliki predikat layak konsumsi dari BPOM. Padahal dengan rekomendari BPOM tersebut, produk susu olahan di Rejang Lebong berpeluang bersaing di pasar nasional.
Senada diungkapkan Tjatoer Soegoharto pemilik pengolahan susu Duta Milk. Dikatakannya, dalam satu hari ia hanya mampu memproduksi kurang dari 1000 bungkus susu olahan siap dijual. Namun  hal itu belum bisa mencukupi pemintaan pasar produk olahanya di Lubuklinggau, Lebong, Kepahiang, Bengkulu dan Rejang Lebong dengan permintaan lebih dari 2 ribu sachet susu olahan per hari.
Disisi lain, staf Pukeswan Mojorejo, M Da’i mengatakan populasi sapi perah sekitar 300 ekor sudah bisa memproduksi 250-300 liter susu per hari. Hanya saja siklus produksi susu itu  tidak bisa terus-terusan mengingat ada kondisi kering kandang. Karena sapi diistirahatkan untuk diperah.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Peternakan dan Perikanan sudah mengusulkan bantuan sapi perah dari pemerintah pusat sebanyak 200 ekor.(07)

0 komentar

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic

    ARSIP BERITA