CURUP- Dituduh melakukan pemerasan terhadap salah satu kontraktor melalui SMS, Pemimpin Redaksi (Pimred) Harian Pagi Radar Patpetulai (RPP) Rahman Yasin melapor ke Mapolres Rejang Lebong Jumat (30/3) sekitar pukul 09.30 WIB. Dihadapan penyidik korban Rahman Yasin menerangkan, pada beberapa hari yang lalu ada Orang Tak Dikenal (OTD) yang mengaku sebagai salah satu kontraktor di Kabupaten Curup menyampaikan SMS ke GM Jawa Pos Grup Bengkulu.
Isi SMS dari nomor 08526771XXX sudah dua kali diperas oleh wartawan dengan proyek yang ada di Kabupaten Rejang Lebong yang ditangani kontraktor tersebut. Selanjutnya satu minggu kemudian oknum wartawan tersebut kembali datang dengan membawa sebundel data untuk meminta uang dengan nada ancaman dan karena terpaksa kembali wartawan tersebut diberi sejumlah uang.
Lanjut cerita, setelah di cek nama wartawan tersebut bernama AY dengan ciri-ciri yang disebutkan dan meminta untuk ditindak lanjuti. “Tapi anehnya ciri-ciri dan nama yang disebutkan nama saya, namun dalam SMSnya bukan wartawan RPP melainkan wartawan BE,”terang Rahman Yasin.
Ia mengaku, saat menghubungi nomor yang menyampakan SMS tersebut sudah tidak aktif lagi. “Saya takut ini iseng, dilihat dari nama saya dan asal media saja lain, saya tidak pernah meminta uang pada kontraktor yang bersangkutan, hampir satu tahun ini saya bekerja dikantor, dan tujuan saya melapor meminta agar segera dicari oknum tersebut tentang kebenaran karena menyangkut nama baik saya dan saya minta untuk dibersihkan,” terangnya.
Semntara itu, wartawan Bengkulu Ekpres (BE) Radar Curup Okta Firdawan mengaku telah menerima informasi tersebut beberapa hari lalu. “Memang ada informasi watawan yang mengaku wartawan BE melakukan pemerasan pada salah satu kontraktor Curup,”terangnya.(01)
0 komentar