f-Sam/Linggau Pos
SAMPAH : Pohon yang dijadikan tempat pembuangan sampah.
CURUP-Beberapa buah bak sampah disiapkan BLHKP Kabupaten Rejang Lebong banyak hilang diambil oknum tidak bertanggung jawab. Beberapa lokasi bak sampah hilang diantaranya di depan SD Islamic Centre, Sukowati belakang, Sukowati depan dan beberapa tempat lainya.
“Memang ada beberapa bak sampah hilang namun tidak hilang seluruhnya hanya bagian-bagian bak dipreteli oknum masyarakat yang tidak peduli dengan kebersihan,” kata Kepala BLHKP Rejang Lebong, Alrullah, Minggu (10/10).
Menurutnya, banyaknya bak sampah rusak akibat dipreteli oknum sampah yang biasanya dikumpulkan warga berserakan. Sehingga petugas sampah kerepotan mengangkut dengan kondisi bak sampah yang rusak.
“Tahun 2010 ini bak sampah ditambah belasan buah dengan ukuran besar. Tapi bukan kita menuduh, banyak pemulung yang kadang-kadang mengambil sisa sampah maupun mencari barang bekas didalam bak sampah. Padahal bak sampah sudah kita beri pengaman berupa gembok, tapi nyatanya masih banyak yang rusak,”katanya.
Bukan hanya itu, kata Alrullah, beberapa bak sampah diantaranya di depan Stadion Curup tengah, Lapangan Setia Negara dan depan kantor Pos Curup sengaja dipecah Dinas Kebersihan, karena ada oknum yang bukan lagi warga sekitar membuang sampah hingga berlebihan.
Ia menambahkan iga tempat yakni Lapangan Setia Negara, depan kantor pos Curup dan Stadion atas kesepakatan Lurah memang kita pecahkan. Karena banyak warga luar bila tengah malam membuang sampah di lokasi tersebut. “Sehingga volume sampah sangat banyak dan bukan lagi warga sekitar membuang sampah di bak tersebut. Atas kesepakatan warga sekitar, setiap warga akan membuang dimasukan kedalam karung agar dapat diangkut mobil pengangkut, dan masyarakat sama-sama mengawasi apabila ada mobil yang membuang sampah sembarangan,” harapnya.
Disisi lain, masyarakat yang berdomisili dikawasan jalan sempit mengeluh tidak ada bak sampah ditempatkan di lokasi sekitar. Seperti diungkapkan warga Talang Rimbo Sarif. Ia mengatakan tidak ada bak sampah ditempatkan pada jalan-jalan sempit membuat beberapa warga membuang sampah sembarangan.
“Kadang-kadang kami membuang sampah di siring atau sungai, karena bak sampah jauh dari perumahan. Karena untuk membuang sampah keluar masyarakat merasa keberatan,” katanya.
Menanggapi hal itu, Kadis BLHKP Rejang Lebong, Alrullah mengatakan memang di jalan-jalan sempit sengaja tidak diberikan bak sampah lantaran mobil bak sampah beroperasi setiap hari tidak dapat masuk pada lokasi tersebut.
“Mobil truk tidak bisa masuk ke jalan sempit hingga masyarakat berada di kawasan jalan sempit diharapkan membuang sampah keluar jalan besar menggunakan karung, maupun bak sampah yang sudah disiapkan. Sehingga memudahkan mobil pengangkut membawa sampah yang sudah disiapkan. Hal ini dipengaruhi karena kurangnya kendaraan operasional yang ada,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya mengaku telah melakukan sosialisasi ke masyarakat, terutama pada warga yang berdomisili di pasar-pasar agar sampah yang dihasilkan setelah melakukan aktifitas jangan dibiarkan di jalan-jalan. Dan dibuang sesuai tempat yang telah disediakan agar tim pengangkut sampah dapat dengan mudah mengangkut sampah yang makin banyak.(09)
0 komentar