f- Sam/Linggau Pos
TIDAK TERAWAT : Salah satu gedung SD yang kurang terawat di Desa Tanjung Sanai, Kecamatan PUT. Foto diabadikan baru-baru ini.
CURUP- Bangunan Sekolah Dasar (SD) di Desa Pelalo, Kecamatan Binduriang, terbengkalai. Pasalnya, bangunan sekolah itu sudah banyak rusak serta tidak terawat. Bahkan tidak layak digunakan untuk aktifitas belajar mengajar.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi gedung SD di Desa Pelalo, Kecamatan Binduriang. Bayangkan saja tiga ruangan di dalam sekolah tersebut sudah sangat rusak. Bahkan hanya diberi dinding triplek, itu sudah banyak yang bolong-bolong,” kata Rusin, warga setempat, Senin (24/1).
Bukan hanya itu, terang Rusin, kursi yang digunakan untuk belajar siswa sudah tak layak pakai. Banyak seng bocor serta cat dinding sudah pudar dan tidak tampak lagi layaknya sekolah. “Kok bisa Diknas tidak tahu? Kemana uang yang katanya digunakan untuk rehab sekolah dan pembangunan fasilitas lainya untuk kepentingan anak-anak didik di Kabupaten Rejang Lebong,” jelas Rusin.
Padahal, lanjut Rusin, banyak dana dimiliki Diknas untuk hal tersebut. Ia mengatakan kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan belum ada perbaikan dari pihak terkait. “Bagaimana mau maju anak-anak didik kita?” ujar Rusin bertanya.
Selain SD di Desa Pelalo, Rusin juga sempat mengamati SD berada di Desa Air Nau, Kecamatan Sindang Beliti Ulu. Di SD tersebut hanya dididik dua orang guru tersebut merangkap mendidik di beberapa ruangan yang ada.
“Masa dalam satu sekolah hanya ada dua guru yang masuk terus dan juga sudah berlangsung lama. Apa karena memang hanya ada dua orang guru atau gurunya yang banyak tidak masuk, setahu saya minimal dalam satu sekolah ada 7 orang guru termasuk kepala sekolah,” terangnya.
Di Desa Tanjung Sanai, Kecamatan PUT, ada juga bangunan SD yang klurang terawat yakni SD 4 Tanjung Sanai yang hingga berita ini naik cetak belum ada perhatian dari dinas terkait untukj memperbaikinya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong, Yurizal menyesalkan peristiwa tersebut. Kalau itu memang benar saya sangat menyayangkan, karena dunia pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
“Kalau memang terbengkalai dan tak terawat lalu kemana pengawas dan dinas pendidikan yang seharusnya mengetahui kondisi gedung sekolah tersebut,” katanya.
Pihaknya meminta agar pengawas segera turun ke lapangan dan mengecek langsung bangunan yang ada di pedesaan. “Saya minta pengawas turun ke lapangan dan melihat kondisi langsung. Jangan jadikan sekolah layaknya “Kandang Kambing” karena anak-anak didik bukan kambing, mereka layak dan wajib mendapatkan pendidikan yang wajar,” tegasnya.(07)





0 komentar